Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kualitas Pelayanan Aparatur Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat (Studi Kasus dalam Pembuiatan KTP-el)
Rengga Anggara Pratama NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Pembuatan KTP-el yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan oleh seluruh aparatur Kecamatan Rongga antara lain sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan KTP-el. Hal tersebut dipicu karena sampai saat ini Kecamatan Rongga hanya melakukan perekaman saja pada saat pembuatan KTP-el dan belum bias ditentukan kapan KTP-el itu jadi, serta jarak tempuh Kecamatan Rongga dengan Kabupaten Bandung Barat yang sangat jauh. Maksud dan tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan KTP-el di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori menurut Parasuraman terdiri dari 5 aspek yakni : Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan), Emphaty (Empati) dan Tangibles (Produk-Produk Fisik). Metode penelitian yang digunakan penelitia dalah metode deskriptif yaitu suatu penulisan yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui studi pustaka, observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive dan accidental. Informan dalam penelitian ini adalah aparatur Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa selama ini kualitas pelayanan pembuatan KTP-el di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat belum berjalan dengan baik, terlihat disaat aparatur menangani masyarakat dalam membuat KTP-el dan proses KTP-el yang begitu lama jadi. Hal tersebut dampak dari adanya pemeriksaan pada pemerintah pusat, sehingga hal tersebut mengganggu terseleseinya pembuatan KTP-el yang telah dilakukan pemerintah daerah khususnya Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat.
Ringkasan Alternatif
ID Card-el that until now could not be resolved by the entire apparatus of the District Cavities among others dissemination to the public to participate in making ID Card-el. It was triggered because until now the District Rongga only recording only upon presentation of ID card-el and can not yet be determined when the KTP-el was finished, as well as the mileage of the District of West Bandung regency Cavities with very much. The purpose and objectives of this study, to determine the quality of service ID card-el in District Rongga West Bandung regency. The theory used in this research is the theory according to Parasuraman consists of five aspects namely: Reliability, responsiveness, Assurance, Empathy and Tangibles. The method used empirically dalah descriptive method of writing a portrait of the actual state of the object under study, while the data collection techniques used in this research through literature study, observation, interviews and documentation. Informant determining technique used is purposive and accidental. Informants in this study is the apparatus RonggaKabupaten District of West Bandung. The results of research and discussion shows that for this quality of service ID card-el in the District of West Bandung regency Rongga not run well, visible when dealing with public officials in making KTP-el-el and KTP process is so long so. It is the impact of their checks on the central government, so it is disturbing terseleseinya KTP-el government has done in particular areas Bara District of Bandung Regency Rongga
Sumber