Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kualitas Pelayanan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung (Studi Kasus Penyelanggaan Izin Mendirikan Bangunan)
Abdul Muhit NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Penyelenggaraan pelayanan perizinan merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat dan abdi negara. Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala-kendala yang muncul dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan. Kendala-kendala tersebut yaitu masyarakat yang tidak mendaftarkan kegiatan-kegiatan yang bersifat komersil semacam penyelenggaraan izin mendirikan bangunan, dikarenakan penyelenggaraan pelayanan perizinan cenderung berbelit-belit serta memerlukan waktu yang panjang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah total quality service yang dikemukakan oleh Fandy Tjiptono. Menurut Fandy Tjiptono untuk mengetahui kualitas pelayanan dapat dilakukan melalui empat faktor meliputi strategi, sistem, sumberdaya manusia, dan tujuan keseluruhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan untuk aparatur menggunakan teknik purposive sampling, dan untuk masyarakat menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini meliputi observasi non partisipan, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan perizinan penyelenggaraan izin mendriikan bangunan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bandung sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut dapat terlihat dari strategi, sistem, sumberdaya manusia, dan tujuan keseluruhan pelayanan perizinan yang diberikan oleh aparatur kepada masyarakat dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku meliputi prosedur, syarat, waktu dan biaya perizinan.
Ringkasan Alternatif
Implementation of the licensing service is one manifestation of the state apparatus functions as a public servant and the servant of the state. However, in practice there are obstacles that arise in the implementation of licensing services. These constraints are people who did not register the activities of a commercial character sort of organization of building permits, due to the implementation of licensing services tend to be cumbersome and takes a long time. The theory used in this study is total quality serviceFandy proposed by Tjiptono. According Fandy Tjiptono to know the quality of service can be done through the four factors include the strategy, systems, human resources, and overall objectives. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Mechanical determination of informants to the apparatus using purposive sampling techniques, and for community use accidental sampling technique. Data collection techniques in this study include non-participant observation, interviews, and documentation study. The results showed that the implementation of the licensing service in the building permit mendriikan Integrated Licensing Service Agency Bandung already well underway. This can be seen from the strategy, systems, human resources, and the overall goal of licensing services provided by the apparatus to the public carried out in accordance with Standard Operating Procedures (SOP) which includes the applicable procedures, terms, timing and cost of licensing
Sumber
Judul Serupa
- Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi Tentang Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Pada Badan pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bandung)
- Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi Tentang Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bandung)