Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kualitas Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga Pada Kecamatan Coblong Kota Bandung
Babullah Alauddin Iribaram NIM. (2018) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini beranjak dari keinginan terwujudnya kualitas pelayanan pada nyatanya kepemilikan Kartu Keluarga belum sesuai dengan jumlah rasio penduduk yang wajib memiliki Kartu Keluarga, kurangnya memberikan informasi yang faktual kepada masyarakat serta belum meratanya sosialisasi dan penyuluhan pentingnya memiliki Kartu Keluarga, selain itu kurangnya kedisiplinan aparatur dan tanggung jawabnya atas pekerjaan untuk melayani masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kualitas pelayanan dari Sinambela mengemukakan bahwa untuk mencapai kepuasan dituntut kualitas pelayanan prima yang tercermin dari Transparansi, Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, Kesamaan Hak, da Keseimbangan Hak dan Kewajiban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan, observasi, serta dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Aparat Kecamatan Coblong Kota Bandung bagian Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga dengan menggunakan teknik purposive sampling dan masyarakat dengan menggunakan teknik accidental dan purposive. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Coblong Kota Bandung berjalan belum berjalan dengan baik, masyarakat yang sedang membuat maupun perbaikan Kartu Keluarga merasa dilayani dengan baik dan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Hanya saja masih terdapat beberapa yang menjadi penghambat yang menjadi faktornya khusunya peran masyarakat dalam kepemilikan Kartu Keluarga masih kurang dari jumlah rasio yang diwajibkan memiliki kartu keluarga karena sosialisasi yang belum merata serta belum melebarnya penyuluhan pentingnya mempunyai kartu keluarga oleh Aparat Kecamatan Coblong Kota Bandung.
Ringkasan Alternatif
This research moved from quality of service orderly realization of desire, but in fact family card ownership is not in accordance with the ratio of number of residents to be required to have a family card, for not providing factual information to the public as well as uneven socialization and education the importance of having a family card, in addition to the lack of discipline and responsibility for the apparatus to the job of serving the public. Theory used in this study is the theory of the service quality of Lijan Poltak Sinambela argued that : to achieve the service quality demanded satisfaction is reflected in the excellent transparency, accountability, conditional, participatory, equal rights and balance of right and duty. The research method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques through the study of literature, field studies, observations and by conducting interviews and documentation. Informants in this study is the population department officials and civil part family residence card by using the technique of "proposive sampling" and the community by using the technique "accidental. Based on the results of this research is that the service provided by the coblong subdistrict of bandung city well, the people who are making or repairing family card was serviced properly and in accordance with regulations and established procedures. However there are several inhibiting factors, particularly the role of the public in possession of the family card is still less than the ratio of the number of families who are required to have the card because they lack socialization and education of how important family cards have not been distributed by the coblong subdistrict officials in Bandung City