Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kualitas Pelayanan Prima Aparatur Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi Pada Pelayanan Adminstrasi Terpadu kecamatan (Paten)
Chandra Dwi Prasetya NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi sebagai instansi pemerintah daerah yang berwenang sebagai pelaksana pelayanan administrasi terpadu Kecamatan (Paten). Dalam memberikan pelayanan aparatur Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi mendapatkan keluhan dari masyarakat yaitu pelayanan aparatur Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi terdapat kurangnya pegawai, dimana pegawai yang bertugas dalam memasukkan data Pelayanan (Paten) kedalam komputer untuk proses lebih lanjutnya hanya berjumlah dua orang serta tidak adanya ketepatan waktu atas pelayanan yang dijanjikan oleh aparatur Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Studi mengenai kualitas pelayanan ini mengacu pada teori kualitas pelayanan prima menurut Sinambela, dimana terdapat enam dimensi kualitas pelayanan prima yaitu: Transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, dan keseimbangan hak dan kewajiban. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif yaitu menggambarkan dan menganalisa data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan keadaan yang nyata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi pustaka, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan, pertama adalah purposive yaitu aparatur Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi dan yang kedua adalah accidental yaitu masyarakat Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan (Paten) Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi belum berjalan dengan baik, masih terdapat permasalahan yang terjadi, dari segi transparansi yaitu keterbukaan komunikasi aparatur kepada masyarakat belum berjalan dengan baik, akuntabilitas yaitu kinerja pelayanan aparatur dalam melayani masyarakat belum sesuai dengan ,kondisional yaitu kurangnya Pegawai Negeri Sipil pada pelayanan menyebabkan pelayanan menjadi tidak efektif, partisipatif yaitu partisipasi masyarakat masih rendah untuk melakukan pelayanan, Kesamaan hak yaitu masih adanya sifat arogan aparatur dalam melayani masyarakat. Keseimbangan hak dan kewajiban aparatur sudah sesuai dengan hak masyarakat sebagai penerima peayanan.
Ringkasan Alternatif
Branch District of Cabangbungin Bekasi as a local government agency authorized as implementer of integrated administrative services District (Paten). In giving the apparatus of District apparatus of Cabangbungin Regency of Bekasi get complaint from society that is apparatus of Sub-district of Cabangbungin Regency of Bekasi there is lack of Human Resources or employee, where officer in charge of entering data Integrated administration administration of Sub-District (Paten) into computer for further process only amounted to two People and the absence of timeliness of services promised by the apparatus District Branch District Cabangbungin. This study of service quality refers to the excellent service quality theory according to Sinambela, where there are six dimensions of excellent service quality: Transparency, accountability, conditional, participatory, equality of rights, and balance of rights and obligations. The research method used by the researcher is qualitative that is describing and analyzing data which done by collecting data based on real situation. Data collection techniques in this study through literature study, observation, interviews, and documentation. Determination technique of informant used, first is purposive that apparatus of Branch District of Cabangbungin District and second is accidental that is Banggasi Sub-district of Cabangbungin District. The results showed that the quality of integrated administrative service of Sub District (Paten) Branch District of Bekasi District has not been running well, there are still problems that occur, in terms of transparency, namely the open communication of the apparatus to the public has not been maximized, the accountability is the performance of apparatus services in serving the community has not qualified, Conditional that the lack of Civil Servants on the service cause the service to be ineffective, participative that the community is still reluctant to perform services, Equality of rights is still the arrogant nature of the apparatus in serving the community.
Sumber