Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kualitas Pelayanan Proses Peralihan Hak Milik Atas Tanah Melalui Jual Beli di Kantor Pertanahan Kota Bandung
Fitri Puspa Ekasari NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan proses peralihan hak milik atas tanah melalui jual beli di Kantor Pertanahan Kota Bandung, dilakukan di salah satu unit kerja, Peralihan Pembebanan Hak dan PPAT. Penelitian ini dilatarbelakangi karena waktu penyelesaian pelayanan peralihan hak milik atas tanah melalui jual beli di Kantor Pertanahan Kota Bandung ada yang tidak sesuai dengan SOP (Standard Operating Prosedures). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive untuk aparatur dan aksidental untuk masyarakat pemohon. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, observasi dan studi pustaka. Teori yang digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Bandung adalah teori kualitas pelayanan prima dari Lijan Poltak Sinambela tetapi peneliti dalam penelitian ini hanya menggunakan 6 model, yaitu transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan keseimbangan hak dan kewajiban. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari segi tranparansi, kelengkapan informasi pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Bandung pada media website : www.kot-bandung.bpn.go.id. belum lengkap karena tidak mencantumkan alur pelayanan. Akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak, keseimbangan hak dan kewajiban yang dilakukan oleh aparatur Kantor Pertanahan Kota Bandung sudah dapat dikatakan cukup baik.
Ringkasan Alternatif
This research aims to determine the service quality of process transitioning property rights of land trough sale and purchase at the Land Office Bandung city, performed in one unit of work, imposition of Rights and PPAT. Penelitian transition is motivated because the completion time of transition services through the ownership rights to the sale and purchase of land in Land Office Bandung city there is not in accordance with the SOP (Standard Operating Prosedures). The method used in this research is descriptive qualitative approach. Determination technique used is purposive informant for the apparatus and accidental to the applicant community. Sources of data used in this research is the result of interviews, observation and literature. The theory is used to determine the quality of service at the Land Office in Bandung city is excellent service quality theory of Lijan Poltak Sinambela but researcher in this research used only 6 models, namely transparency, accountability, conditional, participatory, equal rights and balance of rights and obligations. The results of this study stated that in terms of transparency, completeness of information services at the Land Office in Bandung city on media websites: www.kot-bandung.bpn.go.id. incomplete because it does not include the service flow. Accountability, conditional, participatory, equality, balance of rights and obligations undertaken by the Land Office Bandung city apparatus could have been said good enough.