Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Kualitas Pelayanan Publik dalam Pembuatan Surat izin Mengemudi (SIM) Melalui Program Quick Wins di Kepolisian Resort (Polres) Sumedang
Wawan Darmawan (2013) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya masalah yang terjadi pada pelaksanaan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) melalui program Quick Wins di Polres Sumedang, seperti kendaraan yang digunakan oleh para pembuat SIM dalam ujian praktek yang kurang nyaman untuk digunakan, masih banyaknya calo-calo yang menawarkan kecepatan pelayanan dalam pembuatan SIM dan pembuatan SIM yang memakan waktu hingga enam jam.Teori yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah teori kualitas pelayanan publik dari Sinambela. Teori Sinambela dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari enam indikator, yaitu transparansi, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan kewajiban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan yang digunakan, yakni pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui studi pustaka, studi lapangan dan observasi non partisipan serta dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah aparatur Polres Sumedang dengan menggunakan teknik sampling purposive dan masyarakat menggunakan teknik accidental sampling.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa pelayanan pembuatan SIM melalui program Quick Wins di Polres Sumedang terkendala karena kurangnya sosialisasi program Quick Wins itu sendiri kepada masyarakat yang menyebabkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang adanya program Quick Wins, tidak adanya sarana berupa kendaraan untuk melakukan ujian paraktek pembuatan SIM yang layak untuk digunakan serta masih minimnya pengawasan terhadap calo-calo yang menawarkan jasa pembuatan SIM.
Ringkasan Alternatif
This research is motivated by the many problems that occur in the manufacturing operations Driving License (SIM) through the Quick Wins program in Police Sumedang, such as vehicles used by SIM makers in practice exams that are less convenient to use, there are still many brokers offers speed of service in the manufacture of SIM and SIM-making that takes up to six hours. The theory used in the preparation of this research is the theory of Sinambela public service. Sinambela theory in the preparation of this study consisted of six indicators, namely transparency, accountability, conditional, participative, equal rights and obligations. The research method used is descriptive method with the approach used, the qualitative approach. The data collection techniques are performed in this study is through literature studies, field studies and non-participant observation and by conducting interviews and documentation. Resource persons in this study is Sumedang Police personnel using purposive sampling techniques and community using accidental sampling technique.Based on these results, it can be seen that the driver's license through a program service of Quick Wins in Sumedang Police hampered due to lack of socialization Quick Wins program itself to the community that led to the lack of public knowledge about the Quick Wins program, the absence of a vehicle means to perform the exam paraktek making SIM is feasible to be used as well as the lack oversight of brokers who offer driver's license.