Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Makna Dalam Media Tradisional Angklung Buncis Sebagai Kearifan Lokal Kota Cimahi (Studi Etnografi Komunikasi Dengan Pendekatan Interaksi Simbolik Mengenai Makna Dalam Media Tradisional Angklung
Ericza Merdiana NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Makna Dalam Media Tradisional Angklung ÃâBudaya Urang Nurutkeun Ciri SundaÃâ Kampung Adat Cireundeu Sebagai Kearifan Lokal Kota Cimahi. Untuk menjawab masalah diatas, maka diangkat sub fokus-sub fokus penelitian yang meliputi Situasi simbolik, produk interaksi sosial, dan interpretasi. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan studi etnografi komunikasi melalui pendekatan interaksi simbolik. Subjek penelitian adalah pemain dan pelatih Kesenian Angklung Buncis Cireundeu. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, untuk informan peneliti berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari pemain dan pelatih Kesenian Angklung Buncis Cireundeu, dan untuk memperjelas serta memperkuat data adanya informan kunci berjumlah 3 (tiga) orang. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Untuk uji validitas data menggunakan uji kredibilitas. Adapun teknik analisis data dengan mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan evaluasi. Hasil penelitian merujuk bahwa: 1. Situasi simbolik Kesenian Angklung Buncis Cireundeu terdiri dari objek fisik (benda) meliputi alat musik angklung, alat musik dog-dog dan pakaian (baju kampret, celana pangsi, ikat kepala), sedangkan objek sosial (perilaku manusia) meliputi perilaku verbal berupa syair-syair lagu dan gerak tubuh yang ditampilkan pemain Kesenian Angklung Buncis 2. Produk interaksi sosial berupa makna yang terkandung dalam situasi simbolik Kesenian Angklung Buncis Cireundeu yang sebelumnya telah disepakati bersama dan nilai-nilai maknanya berkaitan dengan filosofi kehidupan manusia di dunia 3. Intrepretasi merupakan pemaknaan yang menuntut kemampuan integratif pemain Kesenian Angklung Buncis Cireundeu melalui indrawinya, daya pikirnya dan akal budinya yang menimbulkan tindakan terbuka berupa minat, pikiran dan perasaan serta tindakan terbuka yang berupa sikap dan ekspresi wajah yang ditampilkan oleh pemainnya. Kesimpulan Kesenian Angklung Buncis Cireundeu menunjukan suatu simbol budaya yang dimaknai bersama dan diinterpretasikan oleh pemainnya, dimana nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya menjadikan kesenian ini sebagai kearifan lokal Kota Cimahi. Saran untuk pelaku Kesenian Angklung Buncis Cireundeu agar menurunkan nilai-nilai makna dan budaya sedini mungkin kepada anak-anak, sedangkan untuk pemerintah membuat pengakuan terhadap budaya lokal Kampung Adat Cireundeu melalui kebijakan yang ditulis secara sah dalam undang-undang daerah, dan untuk peneliti selanjutnya lebih dalam lagi menggali secara spesifik makna-makna yang terkandung dalam Kesenian Angklung Buncis Cireundeu.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this research is to find out how The Meaning Of Traditional Media Angklung ÃâBudaya Urang Nurutkeun Ciri SundaÃâ Cireundeu Traditional Village As Local Wisdom Of Cimahi City. To answer the problem above, this research value highlights the research sub focuses that covers Symbolic Situation, Social Interaction Product, and Interpertation. Research approach of this research is qualitative with communication ethnographic study throught symbolic interaction. The subject of this research is the player and coach Art of Angklung Buncis Cireundeu. In this research informants are chosen by purposive sampling technique, the informants of this research 4 (four) people who plays and trains in Art of Angklung Buncis Cireundeu and highlight and strengthen the data the key informants in this research are comprised of 3 (three) people. The research data is gaind through in-depth interview, participant observation, documentation, literature study and online data tracing. To examine the validity of the data, this research uses data analysis technique. The data analysis comprises of data reduction, gathering display, concluding, and evaluating. The result of this research regards on: 1. Symbolic situation Art of Angklung Buncis Cireundeu that comprises of physical object such us angklung instrument, dog-dog instrument, and costume (kampret shirt, pangsi plant, headband), while the social object (human behavior) includes the verbal attitude such us song lyrics, and body movement that are displayed by the performer Of Art Angklung Buncis Cireundeu 2. Social interaction product is the meaning in symbolic situation Art of Angklung Buncis Cireundeu that has been agreed together and itÃâs value that connects with the philosophy of life 3. Interpretation is the meaning that requires integrated competency of Angklung Buncis Cireundeu performer through their physical ability, mind and logic that creates open action such as motivation, mind and feeling, also attitude and facial expression that are displayed by itÃâs perfomer. The conclusion of Art Angklung Buncis Cireundeu shows a culture symbol that is intepreted and valued together by the performers, whereas the culture values that are included in it makes this as the local wisdom of Cimahi City. The suggestion for the performers of Angklung Buncis Cireundeu is to distribute the value and the culture as early as possible to childern, for the government to make an admission of the local culture of Angklung Buncis Cireundeu through written policy in regional constitution, and for the future researcher to dig deeper the values that are included in Angklung Buncis Cireundeu.