Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Makna Kegelisahan Seorang Ibu dalam Cerita Pendek “Tidur” Pada Buku Rectoverso karya Dewi Lestari. Untuk itu peneliti menggunakan sub fokus: Maksud pengarang, situasi kultural dan kondisi sosial pengadaan teks, interpretasi pembaca mengenai Kegelisahan Seorang Ibu dalam Cerita Pendek “Tidur” Pada Buku Rectoverso karya Dewi Lestari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutika yaitu otonomi teks dari Paul Ricoeur. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan menggunakan dokumentasi, observasi, internet searching, dan wawancara. Penentuan informan memakai cara purposive sampling. Maksud pengarang dalam Cerita pendek “Tidur” sebagai eksplorasi emosi dan perasaan serta bagian dari aspek romantisme pengarang. Tulisannya tidak berfokus pada alur dan plot melainkan pada emosi terdalam yang dirasakan oleh tokohnya. Situasi kultural dan kondisi sosial pengadaan teks, adalah budaya patriarki masih dianut oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan tokoh menjadi dilema antara perannya menjadi seorang ibu atau karirnya dan permasalahan ekonomi pada tahun teks dibuat. Interpretasi pembaca mengenai kegelisan seorang ibu akan rasa bersalahnya terhadap keluarganya, rasa takut tidak diterima kembali dan kerinduan yang mendalam. Kegelisahan yang dirasakan tokoh terasa begitu dramatis sekaligus romantis. Makna kegelisahan seorang ibu dalam cerita pendek “Tidur” pada buku rectoverso karya Dewi Lestari, merupakan representasi dari rasa bersalah dan ketakutan tokoh untuk menghadapi kembali keluarganya. Untuk mencakup segmen pembaca yang luas, ada baiknya jika pengarang menggunakan pemilihan kata yang lebih mudah dicerna pada karya berikutnya.

This research was conducted to found out the meaning of a mother’s anxiety in short story “Tidur” of Rectoverso book by Dewi Lestari. Sub-focus used in this reseach were, the Author intention, cultural situation, and social condition regarding the text, also readers interpretation towards the anxiety of a mother in this short story. The researcher used qualitative method as research methodology which conducted using hermeneutics approach; text autonomy by Paul Ricoeur. Data for this research was collected through text-based material and field study such as documentation, observation, internet-based searching, and interviews. The source of information was determined using purposive sampling. The Author intention in this short story was used as emotional exploration and feeling, and also romanticism aspect of the Author. Instead of focused on plot of the story, the writing was focused on the deepest emotion of its character. Cultural situation and social condition regarding the text was patriacrhy culture which was obeyed by Indonesian People. These problems further became a dilematic situation of a mother to determine her role as a mother and her carrier and all the things which related to a economical problems in the year the text was written. Reader’s interpretation was about the anxiety of a mother and her feeling of guilty towards her family. The anxiety of the character was so dramatic but also romantic. The meaning of mother’s anxiety in the “Tidur” short story of Rectoverso book By Dewi Lestari was a representation of fear and guilty of the character to encounter her family. However, it was wisely recommended that the Author should uses simplified words to cover a broad segment of readers.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-nuvitasant-37711