Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui Makna Kesenjangan Ekonomi dalam Iklan Meikarta “Aku Ingin Pindah ke Meikarta”. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes yang mencari makna dari tanda denotatif, konotatif dan mitos/ideologi. Data diperoleh dari studi pustaka, internet searching dan wawancara. Adapun teknik analisis data yang dilakukan melalui beberapa tahap pengumpulan data, analisis data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan tanda denotasi dari iklan meikarta yaitu sebuah gambaran keadaan kota besar pada saat ini, kehidupan kota pada saat ini dan mimpi kehidupan masyarakat kota untuk hidup lebih baik dan bahagia. Tanda konotasi dari iklan ini yaitu gambaran kesedihan, keputusasaan, ketidakpedulian, kesenjangan, ekonomi, bahkan ideologi perusahaan. Tanda mitos dalam Iklan Meikarta memberikan gambaran keadaan kesenjangan ekonomi, kekuasaan, kekuatan dan idelogi anarko kapitalisme. Simpulan penelitian menunjukan bahwa makna kesenjangan ekonomi tergambarkan dalam bagaimana kerja dari sebuah tanda tanda yang menggambarkan kesenjangan ekonomi yang dialami pada saat ini oleh masyarakat Indonesia dan pembuatan iklan ini memperjelas keadaan kesenjangan di Indonesia. Saran yang dapat peneliti berikan bagaimana membaca kerja dari tanda tanda dengan mengambil isi pesan yang disampaikan oleh pembuat. Memberikan kesadaran bahwa tanda dan makna tersebut terjadi karena tanda tanda itu merupakan hasil dari kontruksi sosial.

This research aims to find out the meaning of Economic Disparity in Ad Meikarta "I want to move to Meikarta". Research using qualitative methods of analysis approach to semiotics Roland Barthes who seek the meaning of the sign in denotative, konotative and myth/ideology. Data obtained from the study of literature, internet searching and interviews. As for the data analysis techniques was done through several stages of data collection, data analysis, data reduction, and the withdrawal of the conclusion. The results of this research show the sign advertising denoted meikarta is a picture of the State of the big city at this time, city life at the moment and a dream life of the community the town to live better and happy. A sign advertising the connotations of bigger picture of sadness, desperation, indifference, gaps, economics, even the company's ideology. The sign of the myth in the ad Meikarta gives an overview of the economic gap, State power, strength and idelogi anarchist capital Summary of the research showed that the economic gap meaning breakfast buffet in how work from a sign describing the economic disparities being experienced at present by the people of Indonesia and to the making of this ad to clarify the circumstances of the the gap in Indonesia The advice can give researchers how to read the signs of the work by taking the content of the message conveyed by the author. Give the realization that signs and meanings that occur because of the sign that is the result of social construction.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-defkyyudhi-39506