Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Upacara Adat Melasti (Studi Deskriptif Mengenai Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Upacara Adat Melasti Di Desa Padang Sambian Denpasar Bali Dalam Rangka Menyambut Hari Raya Nyepi 2015)
Patrisia Indriana Sari NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Komunikasi Non Verbal dalam Upacara Adat Melasti (studi Deksriptif mengenai Makna Komunikasi Non Verbal dalam Upacara Adat Melasti di Desa Padang Sambian Denpasar Bali dalam menyambut Hari Raya Nyepi 2015). Untuk menjawab permasalahan diatas diangkat sub fokus penelitian yang meliputi Penampilan Fisik, Parabahasa, Artefak, Orientasi Ruang, Warna Metode Penelitian ini adalah metode desriptif kualitatif. Informan penelitian berjumlah 4 (empat) orang. Sebagian besar data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, didukung oleh studi pustaka serta triangulasi data. adapun teknik analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, pengumpulan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan evaluasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penampilan fisik yakni busana yang dikenakan pada saat pelaksanaan Upacara Adat Melasti yaitu menggunakan busana berwarna putih, serta kampen dan ngudeng, lalu Parabahasa yang terdapat seperti dialek, bahasa, mantra serta kidung. Artefak yang terdapat pada pelaksanaan upacara tersebut seperti Juli, Arca Pertimo, Unggul-unggul naga, payung dan tombak serta Ratu Gede. Lalu Orientasi ruang yakni tempat pelaksanaan upacara tersebut yakni di Pantai Peti Tenget serta di Pura Desa. serta warna yang terdapat pada Canang Sari yang isinya memiliki arti dan maka sendiri Kesimpulan dari penelitian ini bahwa makna komunikasi non verbal juga dapat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Komunikasi Non Verbal dalam Upacara Adat Melasti (studi Deksriptif mengenai Makna Komunikasi Non Verbal dalam Upacara Adat Melasti di Desa Padang Sambian Denpasar Bali dalam menyambut Hari Raya Nyepi 2015). Untuk menjawab permasalahan diatas diangkat sub fokus penelitian yang meliputi Penampilan Fisik, Parabahasa, Artefak, Orientasi Ruang, Warna Metode Penelitian ini adalah metode desriptif kualitatif. Informan penelitian berjumlah 4 (empat) orang. Sebagian besar data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, didukung oleh studi pustaka serta triangulasi data. Adapun teknik analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, pengumpulan data, Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penampilan fisik yakni busana yang dikenakan pada saat pelaksanaan Upacara Adat Melasti yaitu menggunakan busana berwarna putih, serta kampen dan ngudeng, lalu Parabahasa yang terdapat seperti dialek, bahasa, mantra serta kidung. Artefak yang terdapat pada pelaksanaan upacara tersebut seperti Juli, Arca Pertimo, Unggul-unggul naga, payung dan tombak serta Ratu Gede. Lalu Orientasi ruang yakni tempat pelaksanaan upacara tersebut yakni di Pantai Peti Tenget serta di Pura Desa. serta warna yang terdapat pada Canang Sari yang isinya memiliki arti dan maka sendiri Kesimpulan dari penelitian ini bahwa makna komunikasi non verbal juga dapat ditemukan dalam tradisi dan budaya, Upacara Adat Melasti adalah salah satunya yang memiliki isi dan makna tersendiri. Saran, agar masyarakat di Indonesia ikut turut lestarikan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.ditemukan dalam tradisi dan budaya, Upacara Adat Melasti adalah salah satunya yang memiliki isi dan makna tersendiri.
Saran, agar masyarakat di Indonesia ikut turut melestarikan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Ringkasan Alternatif
The research purpose to know the meaning of Non Verbal
Communication in Ceremony Melasti (descriptive as a methods research about Non Verbal Communication in a traditional ceremony of Melasti at village of Padang Sambian Denpasar Bali to welcome the Nyepi day 2015). To answer the above issues raised sub research focus include Physical Appearance,Parabahasa, Artifact, Orientation of Space, Color The Method of research used qualitative descriptive method. Informants study consists of 4 (four) people. Most of the data were collected through observation, interview, documentation, supported by the literature and the triangulation of data. The data analysis technique used is data reduction, data collection, data display, collect conclusions and evaluation.
The Results that the selections made by physical appearance of the how they look at the time of Ceremony Melasti, then Parabahasa such as dialect, language, mantras and hymns. Artifacts found on the implementation of the ceremony is like Juli, Arca Pertimo, Unggul-unggul Naga, Payung emas dan tombak and Ratu Gede. and orientation of the place where the ceremony is Pantai Peti Tenget and Pura Ndesa.The conclusion from this study that the meaning of non-verbal communication can also be found in the traditions and culture, Melasti Ceremony is one that has content and meaning.Research Suggestion So that people participate in Indonesia help to preserve the nationÃâs cultural owned.