Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Makna Komunikasi Nonverbal Dalam Kesenian Tari Cokek Suku Betawi
Muhammad Irfan Noerochman NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Komunikasi Nonverbal dalam Kesenian Tari Cokek Suku Betawi. Untuk menjawab masalah penelitian diatas maka diangkat sub fokuter makna gerakan, makna ekspresi wajah, dan makna pakaian pada seni tari cokek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan informan berjumlah tiga orang. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan deskripsi, analisis dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat makna komunikasi nonverbal pada makna gerakan penari dalam tari cokek yaitu gerak soja didada yang bermakna untuk menjaga hati dan saling membantu dalam kehidupan, gerak soja berhadap-hadapan yang bermakna bahwa hidup harus saling membantu, gerak mendayung perahu yang bermakna bahwa kehidupan diibaratkan sebagai lautan dibutuhkan keberanian, kegigihan dan semangat untuk mengarunginya dan gerak menunjung lawang pintu yang bermakna pentingnya menjaga anggota tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki. Makna Ekspresi Wajah penari cokek menampilkan ekspresi tersenyum yang bermakna pentingnya keceriaan dan semangat dalam kehidupan, ekspresi ini bertujuan untuk menghibur. Makna Pakaian yang digunakan penari cokek bermakna nonverbal dari bentuk baju yang tidak menunjukkan aurat yang berarti pentingnya menjaga norma kesopanan, kemudian warna yang digunakan merah berarti kekuatan, kuning berarti kemakmuran dan hijau berarti kemurnian dan kesucian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah makna komunikasi nonverbal pada seni tari cokek mengalami perubahan makna yang sebelumnya memiliki unsur negatif berkaitan dengan minuman keras dan sensualitas sekarang ini telah hilang berganti dengan pesan moral dan tujuan hiburan, Tari cokek sekarang adalah tari hiburan yang memiliki pesan komunikasi nonverbal melalui gerakan, ekspresi wajah dan pakaian, yang digunakan. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah selaku pemegang kebijakan lebih memperhatikan eksistensi tari cokek dengan melestarikannya melalui program berkelanjutan yang mengkhususkan pelestarian tari Betawi. Dan perlunya peran komunitas adat suku Betawi dalam menyebarluaskan tari cokek kepada masyarakat luas.
Ringkasan Alternatif
The purpose of this research was to determined the meaning of Nonverbal Communication of Cokek Dance from Betawi Culture. To solving the research issue, need to raise the sub focus meaning of the movement, facial expressions, and the outfit of Cokek Dance. This research used a qualitative method with a descriptive approach within three informants. The data obtained through in-depth interview, literature review and documentation review. The analysis data techniques used were description, analysis and interpretation. The results of the research showed that there was a nonverbal communication in the movement of the dance, that is called “Soja di dada” movement which significally to keeping up our clear mind and helping each other in life, “Soja berhadap-hadapan” movement has a meaning that in life we must helping each other, “Mendayung Perahu” movement shows us that life is like an ocean and we need to force it with our bravery, percistence, and passion. The movement of pointing the “Lawang Pintu” has a meaning to maintain our self from head to toe. The facial expressions of the Cokek dancers shows the smiling expression and its something important to always share the joyfulness and passion in our life, this kind of expressions has a purpose to amuse people. The outfit of the Cokek dancers has a nonverbal meaning from the form of the outfit that doesn’t shows the part of our body and its important to maintain the norm of decency. The colours of the outfit are shows a nonverbal meaning, such as red which means strength, yellow which means prosperity and green which means purity and sanctity. The conclusion of this research were nonverbal communication meaning of Cokek dance have change its meaning, which used to have the negative element that related to intoxicant and sensuality. But in that time its replaced with a moral message and amusing purpose. Cokek dance now known as entertaining dance which has a nonverbal communication meaning in its movement, facial expression and also the outfit of the dancers. Some suggestions can be added of this research, such as, the government who has the policy should have to pay attention the existence of Cokek Dance with preserve it into continuing program and specifically to preserve the dance arts of Betawi. And the indigenous community should disseminating Cokek Dance into wider community.
Sumber