Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Makna Perkawinan Antara Etnis Melayu Dan Tionghoa
Monica Sabrina NIM. (2017) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bermaksud mengetahui Makna Perkawinan Antar Etnis Melayu dan Tionghoa di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepualauan Bangka Belitung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Motif, Makna,dan pengalaman dari Perkawinan Antar Etnis Melayu dan Tionghoa di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi dan teknik penentuan informan yaitu purposive sampling dengan informan berjumlah 3 (tiga) pasangan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Adapun analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motif Perkawinan Antar Etnis Melayu dan Tionghoa Kabupaten Bangka Barat karena ketertarikan satu sama lainnya yakni oleh perasaan cinta, adanya faktor internal yaitui merasa cocok dan yakin bahwa pasangannya adalah jodoh mereka dan faktor eksternal yakni pertemuan mereka berdasarkan perkenalan dari orang lain, dan takdir. Makna Perkawinan Antar Etnis Melayu dan Tionghoa Kabupaten Bangka Barat adalah saling belajar budaya baru pasangan, adanya pencampuran budaya baru,sehingga memperoleh kesepakatan bersama dan menghasilkan efek tertentu dengan memperoleh makna bagi pasangan perkawinan Antar Etnis Melayu dan Tionghoa. Pengalaman dari Perkawinan Antar Etnis Melayu dan Tionghoa Kabupaten Bangka Barat yaitu saling menghargai perbedaan budaya pasangan (terjadinya Akulturasi), adanyanya proses pembelajaran menjadi lebih baik dan menggunakan budaya baru yang diciptakan bersama (terjadinya Asimilasi). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa makna perkawinan antar Etnis Melayu dan Tionghoa merupakan suatu kesadaran dari masing-masing pasangan yang ingin hidup bersama dalam suatu bahtera rumah tangga yang bahagia. Saran yang dapat peneliti berikan adalah meningkatkan aspek keagamaan dengan menjalankan syariat islam dengan sesungguhnya, serta saling menghargai satu sama lain berdasarkan cinta agar bahtera rumah tangga yang sudah dijalankan dapat berjalan langgeng dan sejahtera.
Ringkasan Alternatif
The meaning of this research is to knowing the signification of the intermarriage ethnic Melayu and Tionghoa in West Bangka, Province Bangka Belitung Island. The purpose of this research is to knowing motive, signification, and experience of the intermarriage ethnic Melayu and Tionghoa in West Bangka, Province Bangka Belitung Island. This research used qualitative approach and study phenomenology method and determination technique informant that is sampling purposive with three couple informants. The data get by interviewing, observating, documentating and literature review. ThereÂ’s the data analysis used reduction, data presentation,and conclusion withdrawal. The result of this research showed that the motive Of The signification of the intermarriage of ethnic Melayu and Tionghoa in West Bangka because the interesting each other by love, internal factor that is suitable feel and sure partner is their mate and external factor that is their meeting based on the introduction of other, and the destiny. The signification of the intermarriage ethnic Melayu and Tionghoa in West Bangka is to learning each other, the mix of new ethnic to increase, so that mutual agreement and produce certain of effect with that the signification partner the intermarriage of ethnic Melayu and Tionghoa. The experience the intermarriage ethnic Melayu and Tionghoa in West Bangka is to appreciate the different culture (aculturacy), process learning to be the better one and using the new culture which created together (acimilacy). By the result of research concluded that The signification of the intermarriage ethnic Melayu and Tionghoa is an awareness of couple that wanna live together in the ark of the happiness household. The researcher can give a suggestion that to increase the religion with run shariÂ’a Islam real and to appreciate each other is using love for a longlasting and prosperous intermarriage.
Sumber