Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Makna ziarah sebagai media komunikasi transendental : (studi etnografi komunikasi mengenai ziarah di Pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang)
Hadi Permana NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Makna Ziarah di Pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang. Untuk menjawab masalah diatas, maka diangkat sub fokus-sub fokus penelitian yang meliputi Situasi simbolik, produk interaksi sosial, dan interpretasi.Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan studi etnografi komunikasi melalui pendekatan interaksi simbolik. Subjek penelitian adalah orang yang melakukan ziarah di pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, untuk informan peneliti berjumlah 5 (Lima) orang yang terdiri dari orang yang melakukan ritual ziarah di pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang, dan untuk memperjelas serta memperkuat data adanya informan kunci berjumlah 1 (Satu) orang. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Untuk uji validitas data menggunakan uji kredibilitas. Adapun teknik analisis data dengan mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan dan evaluasi.Hasil penelitian merujuk bahwa: 1. Situasi simbolik Ziarah di pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang terdiri dari objek fisik (benda) meliputi benda yang digunakan dalam melakukan ziarah, seperti pakaian, wewangian, kitab suci, kemenyan, kelapa, bunga dan air mineral sedangkan objek sosial (perilaku manusia) meliputi perilaku verbal berupa pembacaan surat-surat kitab suci Al-Quran, Tahlil dan Berdoa di pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang 2. Produk interaksi sosial berupa makna yang terkandung dalam situasi simbolik Ziarah di Pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang yang sebelumnya telah disepakati bersama dan nilai-nilai maknanya berkaitan dengan tradisi budaya kehidupan manusia 3. Intrepretasi menjelaskan adanya respon bagi masyarakat yang melakukan ritual ziarah di pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang, dan di bagi kedalam dua tindakan yaitu, Tindakan Tertutup (Minat atau Motif dan Perasaan) dan Tindakan Terbuka yaitu tindakan yang lebih jauh daripada tindakan tertutup.Kesimpulan Makna Ziarah di Pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang menunjukan adanya suatu simbol budaya yang dimaknai bersama dan diinterpretasikan oleh para peziarahnya, dimana nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya menjadikan ziarah ini sebagai tradisi bagi para pengunjung yang melakukan ritual ziarah di pemakaman Nangka Beurit Kabupaten Subang.Saran untuk pengunjung yang melakukan ritual ziarah agar bisa memperjelas mengenai maksud dan tujuan berziarah yang tidak lepas dari nilai dan unsur keagamaan serta menurunkan nilai-nilai makna dan budaya sedini mungkin kepada anak-anak supaya tradisi ziarah tetap dapat dipertahankan sebagai
Ringkasan Alternatif
This study aims to determine the meaning of pilgrimage in the Cemetery How Nangka Beurit Subang. To answer this problem, the appointed sub-sub focus research focus includes symbolic situation, the product of social interaction, and interpretation.This research approach is qualitative ethnographic study of communication through symbolic interaction approach. Subjects were those who made the pilgrimage in the cemetery Nangka Beurit Subang. Informants selected by purposive sampling technique, researchers informant amounted to 5 (five) people consisting of people who perform the ritual pilgrimage in Subang Beurit Jackfruit funeral, and to clarify and strengthen the date the key informants numbered 1 (one) person. Date were obtained through in-depth interviews, participant observation, documentation, library research and online data retrieval. To test the validity of the data using the test of credibility. The data analysis techniques to reduce the date, collecting datae presenting the date, draw conclusions and evaluation.The results refer to that: 1. Situation in the cemetery Nangka symbolic pilgrimage Beurit Subang consisting of physical objects (objects) include objects used in performing the pilgrimage, such as clothing, perfumes, holy books, incense, coconut, flowers and mineral water while social objects (human behavior) include verbal behavior letters of reading the holy book Quran, tahlil and pray at the funeral of Jackfruit Beurit Subang 2. Product of social interaction in the form of meaning contained in the situation of symbolic pilgrimage in Subang Regency Funeral Nangka Beurit previously agreed meanings and values associated with cultural traditions of human life 3. Interpretation explains the response to people who perform the ritual pilgrimage in Subang Beurit Jackfruit funeral, and is classified into two acts, namely, Action Indoor (interest or motives and feelings) and Action Open the action further than the action closed.Conclusion Meaning Nangka Beurit Cemetery Pilgrimage in Subang that there is a cultural symbol interpreted together and interpreted by the peziarahnya, where cultural values contained in it to make it a tradition of pilgrimage for visitors who perform funeral rites of pilgrimage in Subang Nangka Beurit.Advice for visitors who make the pilgrimage rituals in order to clarify the intent and purpose of a pilgrimage that can not be separated from values and religious elements, and lower values and cultural significance as early as possible for children to pilgrimage traditions can still be maintained as one of the cultural heritage in Nangka funeral Beurit Subang.