Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Manajemen Risiko Dalam Proses Memilih Supplier Menggunakan Panduan ISO 31000 Dan International Aerospace Qualiy Group (IAQG) Departemen Qualiy Procurement Dan Source Control PT. Dirgantara Indonesia
Nurma Lintang Sari NIM. (2015) | Skripsi | Teknik Industri
Bagikan
Ringkasan
Salah satu kegiatan yang mendukung jalannya produksi pesawat terbang adalah pemesanan material pada supplier. Sertifikasi, ketepatan waktu, kualitas, biaya yang sesuai, serta faktor risiko lainnya harus menjadi perhatian perusahaan dalam menetapkan supplier terpilih. Menurut fenomena yang ada, keterlambatan ketersediaan material yang disediakan supplier saat ini membuat manajemen risiko yang terstruktur perlu diterapkan agar memberikan kemudahan pada para pemangku jabatan terkait pengambilan keputusan dalam memilih supplier.Kesesuaian metode manajemen risiko dalam pemilihan supplier diperlukan dalam meminimalisasi risiko keterlambatan guna pencapaian tujuan (produksi tepat waktu). ISO 31000 dan IAQG digunakan untuk petunjuk manajemen risiko dan tools dalam penelitian agar lebih terfokus pada industri pesawat terbang.Penelitian ini dilandasi dengan kerangka pemikiran pembuatan model serta analisis metode penentuan konteks risiko, identifikasi risiko, analisis risiko dan evaluasi risiko dalam memilih supplier untuk pengadaan material pesawat terbang.Metode manajemen risiko dalam pemilihan supplier memiliki tahapan menentukan konteks menggunakan metode stakeholders analysis.Identifikasi risiko menggunakan metode Risk Breakdown Structure dan Turtle diagram.Analisis risiko menggunakan metode semi kuantitatif. Evaluasi risiko menggunakan metode semi kualitatif karena mempertimbangkan dampak dan kemungkinan yang dilakukan melalui penilaian dan pembobotan secara judgement expert, tetapi menjumlahkan poin faktor risiko menggunakan metode kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat supplier terpilih adalah supplier AXX AXX UXX. Proses pemilihan supplier menurut catatan performansi 26 sampel aspek kualitas memiliki catatan dampak risiko 3,5%, kelengkapan dokumen memiliki catatan dampak risiko 3,08% dan keterlambatan memiliki catatan dampak risiko 69,67%. Pada tahap identifikasi risiko perusahaan dapat menggunakan metode Risk Breakdown Structure serta memilah risiko yang disesuaikan dengan tanggung jawab dan kewenangan pada struktur organisasi perusahaan.
Ringkasan Alternatif
One of the activities that supports the main of production aircraft is the order material on the supplier. Certification, timeliness, quality, cost of the appropriate, as well as other risk factors should be a company' s attention in process of selecting supplier. In this case, delay the availability of material provided supplier is currently make risk management structured need to be applied in order to suit on the acting related decision making in choosing suppliers.Conformity risk management methods in the supplier selection required in minimize risk of the delay in order to the achievement of the purpose(timely production). ISO 31000 and IAQG used to focus on the aircraft industry to study the instructions risk management and tools. This study based on the framework modeling and analysis method of the determination of the context of risk, risk identification, risk analysis and risk evaluation in choosing suppliers for material procurement aircraft.Risk management methods in the supplier selection has stages of determining the context of using the stakeholders analysis. Risk identification using theRisk Breakdown Structure and Turtle diagrammethod.Risk analysis using the semi quantitative.Risk evaluation using the semi qualitative due to consider the impact and the possibility that is done through assessment and weighting the expertjudgment, but add up the points risk factors using quantitative methods.The results showed that there supplier selected are supplier AXX AXX UXX. The process supplier selection according to record performance 26 sample quality aspects have 3,5% risk impact, completeness of documents have 3,08% risk impact, and delays have 69,67% risk impact. The identification risk company can use the method Risk Breakdown Structure and sort of risk adjusted to the responsibility and the authority on the organizational structure of the company.