Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Media Pembelajaran Gerakan Shalat Dengan Teknologi Augmented Reality Berbasis Android Bagi Siswa Sekolah Dasar (Studi Kasus: SDN Tangsil Kulon 2)
Re Arief Ahmadi NIM. (2017) | Skripsi | Teknik Komputer , Sistem Komputer , Teknik Komputer , Teknik Komputer , Teknik Komputer , Sistem Komputer
Bagikan
Ringkasan
Kehidupan tidak terlepas dari hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya, salah satunya cara beribadah yaitu shalat sebagai rukun islam yang ke-2. Shalat merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan bagi setiap umat Islam mulai dari baligh dan berakal, dengan mengenalkan gerakan-gerakan dasar shalat. Dikarenakan pengaruh budaya asing yang sangat pesat masuk kedalam pemikiran anak-anak, maka materi tentang shalat sangat dianjurkan dalam era globalisasi. Namun pada kenyataannya siswa Sekolah Dasar di beberapa daerah di Bondowoso masih susah menerapkan metode pembelajaran yang sesuai agar proses pembelajaran tentang shalat ini dapat diterima dengan baik. Permasalahan yang ada saat ini, media yang digunakan masih bersifat konvensional. Siswa hanya bisa mendengarkan penjelasan dari guru saja. Hal tersebut terkadang membuat siswa merasa bosan dan malas untuk belajar karena tidak adanya interaksi yang memberikan peran aktif kepada siswanya. Untuk itu akan dirancang sebuah aplikasi dengan metode Luther. karena sesuai dengan alur pengerjaan pembuatan aplikasi dari mulai pembuatan konsep sampai distribusi atau evaluasi. Media pembelajaran ini menggunakan buku pembelajaran bergambar (yang dijadikan marker untuk dipindai oleh smartphone, menjadi animasi 3 dimensi, 3D). Gambar tersebut dibentuk dengan gambar anak-anak yang interaktif sehingga membuat anak-anak tertarik untuk belajar tentang gerakan shalat. Berdasarkan hasil pengujian berupa perhitungan keusioner dengan 7 pertanyaan yang telah dilakukan kepada 20 siswa SD dan 5 guru SD dapat disimpulkan bahwa aplikasi gerakan shalat berbasis augmented reality berada pada kategori 93,5% dari 20 siswa SD sangat setuju dengan aplikasi Augmented Reality ini dan 94 % dari 5 guru SD menyatakan sangat setuju dengan aplikasi Augmented Reality ini.
Ringkasan Alternatif
Life is inseparable of the relationship between man and his God, one way of worship that is the prayer of the Islamic tenets as the 2nd. Prayer is one of the things that must be done for every Muslims ranging from puberty and wise, by introducing the basic movements of prayer. Due to the influence of foreign culture that is very rapidly into the thinking of the children, then the material about prayer is strongly recommended in the era of globalization. But in fact elementary school students in some areas in Bondowoso was still difficult to apply appropriate learning methods in order to make the process of learning about prayer is acceptable as well. The current existing problems, media used are still conventional in nature. Students can only listen to explanations from the teacher alone. It sometimes makes the students feel bored and lazy to learn because of the absence of interaction which gives an active role to their students. It will be designed for an application with method of Luther. because it fits with the flow of the working of the making of the application from the start drafting to distribution or evaluation. These learning media use pictorial learning book (which was made into a marker for scanned by Smartphones, become 3 dimensional animation, 3D). The image is formed by images of children that are interactive so as to make the kids interested in learning about the movements of prayer. Based on the test results in the form of calculation of keusioner with 7 questions that have been done to 20 students and 5 teachers can be concluded that the application of the prayer movement-based augmented reality is at 93.5% of the 20 categories of students strongly agree with this Augmented Reality applications and 94% of the 5 primary school teachers stated strongly agree with this Augmented Reality applications.