Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Membangun Aplikasi Mobile Komunitas Berbasis Android
Ihsan Abdi Putra NIM. (2016) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Menjadi bagian sebuah komunitas pastilah sangat menyenangkan. Komunitas yang terbentuk di masyarakat sangatlah beragam. Ada komunitas motor, IT, pecinta alam, pecinta kuliner, dan berbagai komunitas menarik dan unik lainnya. Di Indonesia komunitas berkembang sangat pesat, terutama di kota-kota besar. Data dari Bappeda Kota Bandung pada tahun 2008 di Bandung terdapat 5.291 komunitas kreatif. Saat ini banyak yang mengikuti lebih dari satu komunitas, dikarenakan masing-masing orang mempunyai kesukaan atau hobi lebih dari satu. Setiap komunitas dalam menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan anggota melalui media sosial dan beberapa sudah menggunakan aplikasi mobile sendiri. Seseorang yang mengikuti lebih dari satu komunitas memerlukan banyak akun media sosial dan menggunakan banyak aplikasi mobile dari komunitas yang diikuti. Sehingga dibutuhkan satu aplikasi saja dari banyaknya komunitas yang diikuti. Kemudian kompresi gambar diperlukan ketika anggota mengupload foto, agar tidak membesarkan pemakaian space dihosting. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan perlunya membangun perangkat lunak yang dapat membantu permasalahan para anggota dari komunitas seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya. Aplikasi komunitas yang dibangun merupakan perangkat lunak yang berjalan pada perangkat android sehingga mudah untuk diakses dan dibawa kemana saja. Perangkat lunak yang dibangun menggunakan dua pemodelan, yaitu pemodelan terstruktur untuk sub sistem web Admin dan pemodelan berbasis objek untuk sub sistem mobile Pengguna. Platform yang digunakan sebagai pilot project untuk sub sistem mobile adalah android, dengan pertimbangan bahwa android saat ini memiliki pengguna paling besar di dunia. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode pengujian alpha dan beta dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak aplikasi komunitas telah membantu anggota komunitas untuk memperoleh informasi kegiatan komunitas, bergabung dengan lebih dari satu komunitas, bisa saling berinteraksi dengan anggota dikomunitas dan foto yang dikompresi bisa mengurangi ukuran gambar. Sehingga space hosting tidak terlalu besar.
Ringkasan Alternatif
Being a part of a community is certainly pleasant. There are very varied communities in our society, e.g., motorbike, IT, environmentalist, culinary lover, and other attracting, unique communities. In Indonesia, such communities are developing rapidly, particularly in big cities. According to Bandung Municipality Bappeda data, in 2008 there were 5,291 creative communities in Bandung. Currently, there lots of individuals belong to more than one community, given that they have multiple hobbies. Each community conveys information to and interacts with its members by social media, and some have used their private mobile applications. Someone who belongs to more than one community needs some social media accounts and uses several mobile applications of the communities he or she belongs to. Therefore, it needs one single application of the many communities. Then, picture compression is required when members upload photos, to avoid enlarging the use of hosted spaces. Accordingly, it could be concluded that it is necessary to build software capable of helping resolve the problems of the communityÂ’s members as described above. The community application built was one software running on android set so that it is easily accessible and portable. The software built used two models, namely, a structured model for an Admin web sub-system and an object-basis model for User mobile subsystem. The Platform used as a pilot project for mobile sub-system was android, in considering that android nowadays has the largest users in the world. Based on the results of test by using an alpha and beta testing method it could be concluded that community application software has aided the communities to get information on the community activities, merging with more than one community, may mutually interact with the members of the community, and that compressed photos may reduce the sizes of pictures, and thus space hosting is not too big.
Sumber