Penelitian ini bertujua nuntuk mengembangkan kemampuan motorik kasar melalui permainan gobak sodor pada anak TK Darun Najah Yazidiyah Dawuhan kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini dilakukan karena ter dapat permasalahan dalam kemampuan motoric kasar pada anak TK Darunnajah Yazidiyah Dawuan kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjekdalampenelitianiniadalahanak-anakkelompok B TK Darun Najah Yazidiyah yang berjumlah 18 anak yang terdiri dari10 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Objek penelitian adalah kelincahan gerak anak. Tindakan yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwamelalui permainan gobak sodor dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, hal ini terbukti pada siklus I sebesar 38% anak mendapat nilai baik, 20% anak mendapat nilai cukup, 42% anak mendapat nilai kurang, sedangkan siklus II sebesar 83% anak mendapat nilai baik, 11% anak mendapat nilai cukup,6 % anak mendapat nilai kurang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke Siklus II. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa melalui gobag sodor dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak TK Darun Najah Yazidiyah Grujugan Bondowoso.

Penelitian ini bertujua nuntuk mengembangkan kemampuan motorik kasar melalui permainan gobak sodor pada anak TK Darun Najah Yazidiyah Dawuhan kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini dilakukan karena ter dapat permasalahan dalam kemampuan motoric kasar pada anak TK Darunnajah Yazidiyah Dawuan kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjekdalampenelitianiniadalahanak-anakkelompok B TK Darun Najah Yazidiyah yang berjumlah 18 anak yang terdiri dari10 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Objek penelitian adalah kelincahan gerak anak. Tindakan yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwamelalui permainan gobak sodor dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, hal ini terbukti pada siklus I sebesar 38% anak mendapat nilai baik, 20% anak mendapat nilai cukup, 42% anak mendapat nilai kurang, sedangkan siklus II sebesar 83% anak mendapat nilai baik, 11% anak mendapat nilai cukup,6 % anak mendapat nilai kurang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke Siklus II. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa melalui gobag sodor dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak TK Darun Najah Yazidiyah Grujugan Bondowoso.

http://digilib.unmuhjember.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=umj-1x-dewiraraum-5543