Laporan tugas akhir ini berjudul Metode Pelaksanaan Struktur Atas Kolom, Balok, dan Pelat Lantai Gedung No. 3 PT. Bio Farma (Persero) Bandung. Gedung ini berfungsi sebagai Gedung Fasilitas Produksi Media, Surveilans, dan Efidemiologi Teknik dan Pengawasan Mutu. Dibutuhkan mesin yang besar sehingga desain kolom dan balok yang direncanakan cukup besar pula. Proyek gedung ini dibangun dengan jumlah 3 lantai dengan luas lahan ±1.190 m2 dan luas bangunan ±3.515 m2. Penyusunan metode pelaksanaan ini dibuat dengan mengacu kepada shop drawing, Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKS) PT Bio Farma (Persero) Bandung, serta hasil dari pengujian benda uji yang dilakukan di laboratorium struktur. Setelah mendapatkan data tersebut maka dianalisis metode pelaksanaan yang digunakan, kebutuhan material, dan kebutuhan alat yang digunakan di lapangan sehingga dapat membuat perhitungan Bar Bending Schedule (BBS), perhitungan kebutuhan bekisting, perhitungan kebutuhan volume beton, jumlah alat bantu, dan produktivitas alat berat. Pada proyek ini digunakan sistem zona dimana bekisting yang digunakan adalah bekisting modern. Material yang digunakan pada proyek ini adalah beton bertulang. Pengujian benda uji yang dilakukan adalah material beton dan tulangan. Sebelum pengambilan benda uji perlu diadakan terlebih dahulu slump test. Setelah slump test telah memenuhi syarat maka perlu diambil benda uji untuk melakukan pengujian kuat tekan beton. Untuk pengujian terhadap material baja dilakukan kuat uji tarik tulangan. Kata kunci: metode pelaksanaan, pengendalian mutu.

The title of this final project is The Implementation Method of Upper Structures for Column, Beams, and Floor Plates in Building No. 3 PT Bio Farma (Persero) Bandung. This building use as a Media Production Facilities Building, Surveillance, and Technical Eidemiology and Quality Control. It takes a large engine so the column and beam design is also quite large. This building project was built with a total of 3 floors with a land area of ±1.190 m2 and a building area of ±3.515 m2. The preparation of this implementation method is made by referring to the shop drawing, Work Plan and Technical Requirements (RKS) of PT Bio Farma (Persero) Bandung, as well as the results of the test specimens carry out in structure laboratory. After getting the data, it can do analyze the implementation method, the material requirements, and the need for tools used in the field. Then, it can do the calculation of Bar Bending Schedule (BBS), the calculation of formwork, the calculation of concrete volume, number of tools, and equipment productivity. In this project a zone system is used where the formwork used is modern formwork. The material used in this project is reinforced concrete. Provision of test specimens carried out are concrete and reinforcing material. Before taking test specimens, a slump test must be held first. After the slump test has met the requirements, it is necessary to take a test object to test the concrete compressive strength. For testing the steel material, must do tensile strength test. Keywords: implementation method, quality control.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-akhriamein-12221