Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Metode Penanganan Longsor Di Wilayah Kecamatan Parongpong Untuk Desa Cihideung
Acef Restu Gumelar (2017) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Wilayah Parongpong Bandung Barat merupakan wilayah perbukitan dengan kondisi lereng yang curam sehingga kemungkinan terjadinya longsor sangat besar, salah satunya longsor terjadi di desa Cihideung Rt 01 Rw 06 Jalan terusan Sersan Bajuri no 01 Sehingga dibutuhkannya suatu analisis stabilitas lereng untuk mengetahui faktor keamanan dari kondisi lereng tersebut, sebgai langkah awal yaitu dengan melakukan pengukuran tofografi, pengujian lapangan dan pengujian labolatorium untuk mengetahui parameter-parameter tanahnya supaya dapat di modelkan pendekatan kondisi sesuai asli dilapangan, dengan demikian dapat mempermudah untuk menentukan penanganan longsoran yang tepat. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan menggunakan program PLAXIS dan hitungan manual. Parameter-parameter yang di butuhkan untuk analisis ini yaitu kohesi (c), sudut geser dalam (ø), berat isi tanah ( ) yang didapat dari hasil pengujian dilabolatorium, dan untuk parameter lainnya seperti modulus elastisitas (E) dan poisson ratio ( ) didapat dari tabel korelasi dari klasifikasi tanah. Selain parameter tanah geometrik lereng harus dimodelkan dalam analisis yang didapat dari hasil pengukuran tofografi, diketahui tinggi lereng 33 m dan lebar lereng 57.5 m Hasil analisis dari plaxis di peroleh FK perkuatan bored pile 1.498 dan FK perkuatan dinding penahan tanah 1.27. Sehingga dari kedua perkuatan yang telah di analisis di pilih alternatif penanganan bored pile dengan tinggi 17 m dan diameter 500 mm tulangan utama yang dipakai 16D19 dan tulangan geser spiral D10-100. Dalam metode pelaksanaan nya dilapangan menggunakan secant pile atau bored pile yang berderet yang terdiri dari dua pile yaitu primary pile atau pile tanpa tulangan yang di cor menggunakan bentonite dan secondary pile adalah pile dengan mengunaka tulangan Kata kunci: longsor, stabilitas lereng, Dinding penahan tanah, bored pile ,secant pile.
Ringkasan Alternatif
Parongpong area of West Bandung is a hilly region with steep slope conditions so that the possibility of landslide is very large, one of which landslide occurred in the village Cihideung Rt 01 Rw 06 Jalan Sersaan Bajuri no 01 So it takes a slope stability analysis to determine the safety factor of the slope conditions , first step is by doing tofografi measurement, field testing and laboratory testing to know the soil parameters in order to model the approach conditions according to the original field, thus can make it easier to determine the proper avalanche handling. Slope stability analysis is done by using PLAXIS program and manual count. The parameters needed for this analysis are cohesion (c), internal shear angle (ø), soil content weight ( ) obtained from dilabolatory test results, and for other parameters such as elastic modulus (E) and poisson ratio ( ) from the correlation table of the soil classification. In addition to geometric slope soil parameters should be modeled in the analysis obtained from tophography measurements, it is known that the height of 33 m slope and the width of the slope is 57.5 m Results of analysis of plaxis obtained retractable FK bored pile 1.498 and FK retaining wall retaining wall 1.27. So from the two reinforcement that has been analyzed in select alternative bored pile handling with height 17 m and diameter 500 mm main reinforcement used 16D19 and spiral shear reinforcement D10-100. In its implementation method in the field using a secant pile or bored pile that lined consisting of two piles namely primary pile or pile without reinforcement in cast using bentonite and secondary pile is pile with using reinforcement. Keywords: landslide, slope stability, retaining wall, bored pile, secant pile.