Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Metode Penanggulangan Tanah Longsor Di Wilayah Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat
Sri Sulastri (2017) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Tugas Akhir ini berisi tentang stabilitas tanah dan penanggulangannya di wilayah Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Wilayah Bandung Barat termasuk wilayah dataran tinggi dengan kemiringan lereng antara 0 – 8 %, 8 – 15 % sampai diatas 45 %. Kabupaten Bandung beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata antara 1500 sampai dengan 4000 mm pertahun. Kecamatan Parongpong juga merupakan wilayah dengan pertambahan penduduknya cukup tinggi sehingga bertambah pula kebutuhan akan tempat tinggal dan menyebabkan banyak dibangun pemukiman disekitar tepi lereng. Tugas Akhir ini menganalisa nilai faktor keamanan lereng yang meliputi kondisi dimana terjadi pergerakan tanah pada lereng yang diakibatkan tidak stabilnya lereng akibat degradasi lapisan tanah/bebatuan, akibat tekanan air tanah dan juga akibat pertambahan beban luar. Lokasi penanganan diambil sepanjang 24 m. Dari hasil analisa data dan perhitungan diketahui bahwa bidang gelincir lereng terjadi pada kedalaman -6 m dari permukaan jalan. Untuk menangani hal tersebut dicoba alternatif penanganan longsoran berupa perkuatan dinding penahan tanah dan bored pile yang yang diaplikasikan hingga memotong bidang gelincir sepanjang punggung lereng. Dari kedua analisi perkuatan tersebut di pilih perkuatan yang lebih efektif dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Analisis geoteknik menggunakan software Plaxis. Model elastis plastis dan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dipilih sebagai model tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkuatan longsoran berupa bored pile dengan diameter 0.8 m yang diletakkan pada bagian atas dengan kedalaman 10 m adalah penanganan yang memiliki peningkatan nilai faktor keamanan paling besar, dimana faktor keamanan dari kondisi eksisting yang semula sebesar 1.070 menjadi 1.67. Kata kunci: longsoran, stabilitas lereng, PLAXIS, dinding penahan tanah, bored pile.
Ringkasan Alternatif
This final project contains about the stability of the soil and its handling in the area of Karyawangi village, Parongpong Sub District, District of West Bandung. The area of West Bandung includes a high flat area with a slope of between 0 - 8%, 8 - 15% to above 45%. Bandung has tropical climate with average rainfall between 1500 up to 4000 mm per year. Parongpong sub-district is also a region with high population growth so that the need for shelter also causes many settlement around the edge of the slope. This Final Project analyzes value of slope safety factor including the condition where there is movement of soil on the slope caused by unstable slope due to degradation of soil layer / rocks, due to groundwater pressure and also due to the increase of external load. Handling location taken along 24 m. From the result of data analyzes and calculation is known that the slip field of slope occurs at a depth of -6 m from road surface. To handling this problem, we try an alternative of landslide handling in the form of retaining wall and bored pile which is applied to cut the slip field along the back of the slope. From both of these reinforcement analyzes we select more effective reinforcement by considering various aspects. Geotechnical analysis using Plaxis software. The plastic elastic model and Mohr-Coulomb collapse criteria were chosen as the soil model. The result of the analysis shows that retrofication of bore pile with diameter 0.8 m placed on the top with a depth of 10 m is the handling which has the greatest increase of security factor value, where the safety factor from the existing condition is 1,063 to 1.8. Keywords: landslide, slope stability, PLAXIS, retaining walls, bored pile.
Sumber
Judul Serupa
  • Metode Penanggulangan Tanah Longsor di Wilayah PLTA Saguling Kabupaten Bandung Barat