Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Metode Peramalan dalam Penyusunan Anggaran Penjualan pada Perusahaan Agrobisnis (Studi Kasus pada PT. Perkebunan Nusantara VIII)
Vivian Nanda Dewi (2019) | Tugas Akhir | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Anggaran merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan fungsi manajemen perusahaan sehingga diperlukan peramalan dengan metode yang tepat. Namun berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya pada jenis perusahaan yang berbeda, penulis belum menemukan metode peramalan yang spesifik untuk perusahaan agrobisnis. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari metode peramalan yang paling tepat untuk perusahaan agrobisnis dengan studi kasus di PT. Perkebunan Nusantara VIII, dan untuk mengetahui bagaimana selisih antara anggaran dan realisasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam mencari metode yang paling tepat, penulis menggunakan empat metode yaitu metode least square, metode momen, metode kuadratik, dan metode moving average dengan alat ukur ketepatan menggunakan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode perusahaan dalam menetapkan anggaran penjualan belum efektif karena tingkat efektivitasnya hanya sebesar 33,82% dengan nilai SKP yang mencapai RP 197.034.835.837,00. Metode kuadratik adalah metode peramalan paling tepat digunakan dalam penyusunan anggaran penjualan di PT. Perkebunan Nusantara VIII dengan nilai SKP terkecil yaitu sebesar Rp 6.381.165.230,00. Namun penulis menemukan bahwa ternyata tidak ada metode peramalan yang spesifik terhadap jenis perusahaan. Artinya dalam setiap peramalan, perusahaan harus mencoba semua metode untuk menemukan metode peramalan yang tepat digunakan dalam penyusunan anggaran penjualan.
Ringkasan Alternatif
Budget is very important in the implementation of corporate management functions, so that forecasting with the right method is needed to be done by the company. However, based on previous studies on different types of companies, the author has not found a specific forecasting method for agribusiness companies. Therefore, this study aims to find the most appropriate forecasting method for agribusiness companies with case studies at PT. Perkebunan Nusantara VIII, and to find out how the difference between the budget and its realization. This study uses descriptive method with qualitative approach. In searching for the most appropriate method, the author uses four methods, they are least square method, moment method, quadratic method, and moving average method with precision measurement tool using Standard Forecasting Error (SKP). The results showed that the company's method of determining the sales budget has not been effective because the effectiveness rate is only 33,82% with the value of SKP that reaches RP.197.034.835.837,00. Quadratic method is the most appropriate forecasting method used in the preparation of sales budget in PT. Perkebunan Nusantara VIII with the smallest SKP value is Rp.6.381.165.230,00. However the author found that there was no specific forecasting method for the any type of company. It means that in each forecast, the company should try all the methods to find the correct forecasting method used in the preparation of the sales budget.