Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Multimedia Interaktif
Mutiara Dwi Cipta Kersana NIM. (2014) | Skripsi | Sastra Jepang
Bagikan
Ringkasan
Pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang dengan menggunakan metode konvensional atau metode ceramah apabila dilakukan secara terus-menerus akan mengakibatkan kejenuhan dan bosan. Selain itu dengan metode konvensional siswa sering lupa apa yang telah dijelaskan oleh guru, monoton dan timbul kekakuan (pasif). Dalam penelitian ini dibahas mengenai pembuatan media pembelajaran interaktif bahasa Jepang untuk tingkat SMA/Sederajat. Sampel pada penelitian ini adalah Sembilan orang guru bahasa Jepang se-Bandung. Penelitian dilakukan selama enam bulan mulai dari awal bulan Februari sampai dengan minggu ke dua bulan Juli dimulai dari proses pembuatan media sampai dengan penulisan laporan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden mengenai media ÃâKatana Learning 3Ãâ baik dari segi tampilan maupun isi, mencari tahu minat dari responden untuk menggunakan media ini, dan apakah media ini dapat digunakan sebagai media ajar alternatif dalam pembelajaran bahasa Jepang di SMA/Sederajat. Dari hasil kuisioner yang diberikan kepada responden, diketahui bahwa tampilan dan isi media sudah baik. Kemudian keseluruhan responden berminat untuk menggunakan media ini sebagai media ajar alternatif pembelajaran bahasa Jepang.Dengan jumlah kriterium sebesar 533, ÃâKatana Learning 3Ãâ dapat dinyatakan sebagai multimedia interaktif karena sudah memenuhi kriteria multimedia interaktif, dan juga dapat digunakan sebagai media ajar alternatif dalam pembelajaran bahasa Jepang untuk tingkat SMA/Sederajat.
Ringkasan Alternatif
Learning foreign languages, especially Japanese, using conventional or lecture method continuously will lead to boredom. Moreover, conventional methods also lead to passive and monotony class, and students often forget what has been taught by the teachers. This study discussed about creating Japanese interactive learning media for senior high school andits equivalent. The samples of this study are nine Japanese teachersin Bandung. The study was conducted for six months starting from the beginning of February to the second week of July.It includesthe process of media creating until the writing of research reports. The aim of this study is to determine the respondentÃâs opinion about the "Katana Learning 3" media in terms of interface and content, to find out the respondentÃâs interestin usingit, and to find out whether it is suitable to be used as an alternative instructional media in learning Japanese in senior high school. Based on the results of questionnaires given to the respondents, it can be concluded that the appearance and the content of the media is good. All respondents are also interested in using it as an alternative instructional media in learning Japanese. With criterion amount of 533, "Katana Learning 3" can be categorized as an interactive multimedia because it meets the criteria of interactive multimedia. It also can be used as an alternative instructional media in learning Japanese for senior high school/equivalent.
Sumber
Judul Serupa
- Multimedia Interaktif
- Multimedia Interaktif
- Multimedia Interaktif