Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Nalisis Pembentukan Portofolio Optimal Dan Perhitungan Nilai Risiko (Value At Risk) Saham Syariah Pada Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2014-2018
Ajeng Defi Aprilia (2020) | Skripsi | Akuntansi
Bagikan
Ringkasan
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal saham syariah pada Jakarta Islamic Index (JII) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan Model Indeks Tunggal. Kemudian diukur tingkat risiko yang optimal yang mungkin akan ditanggung investor dengan menggunakan metode Value at Risk (VaR) dengan pendekatan Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Objek penelitian yang digunakan adalah saham yang secara konsisten masuk ke dalam Jakarta Islamic Index (JII) periode 2014-2018. Dari periode pengamatan selama 5 tahun diperoleh sampel saham sebanyak 14 saham kandidat portofolio dan menghasilkan 5 portofolio optimal yaitu, ASII, ICBP, TLKM, UNTR dan UNVR. Masing-masing portofolio optimal tersebut memiliki proporsi dana sebesar ASII (22,09%), ICBP (0.23%), TLKM (30.87%), UNTR (16.39%), dan UNVR (30.41%). Lalu, memiliki tingkat risiko yang diasumsikan kedalam rupiah dengan holding periode 1 hari sebesar ASII sebesar Rp93.490, ICBP sebesar Rp93.490, TLKM sebesar Rp262.414, UNTR sebesar Rp 43.973 dan UNVR sebesar Rp 380.825. Kata kunci: Portofolio optimal, Model Indeks Tunggal, Value at Risk, EWMA, Backtesting, Kupiec test.
Ringkasan Alternatif
This research aims to know the optimum portofolio forming of sharia stock on Jakarta Islamic Index (JII) that listed at Indonesia Stock Exchange with Single Index Model. Afterwards , A portofolio will be measured the optimum risk that investor might be hold after investing using Value at Risk (VaR) with Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). The research objects used are stocks that consistently entered into the Jakarta Islamic Index (JII) period 2014-2018. From a 5-year observation period acquired a stock sample of 14 portfolio candidates and produced 5 optimal portfolios, ASII, ICBP, TLKM, UNTR and UNVR. Each of these optimal portfolios has a proportion of funds for ASII (22.09%), ICBP (0.23%), TLKM (30.87%), UNTR (16.39%), and UNVR (30.41%). Then, having a level of risk assumed in the rupiah with a holding period of ASII amounting to Rp 93.490, ICBP amounting to Rp 93.490, TLKM amounting to Rp 262.414, UNTR amounting to Rp 43,973 and UNVR amounting to Rp 380,825. Keywords: Optimum Portofolio, Single Index Model, Value At Risk, EWMA, Back-Testing, Kupiec Test.