Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Normalisasi Hubungan Bilateral Israel-Turki Pasca Konflik Mavi Marmara 2010 (Perspektif Konstruktivisme)
Renti Pangaribuan NIM. (2018) | Skripsi | Hubungan Internasional
Bagikan
Ringkasan
Skripsi ini menganalisa tentang kepentingan dan langkah-langkah yang di ambil untuk normalisasi hubungan bilateral Israel- Turki pasca konflik Mavi Marmara 2010 dengan pendekatan konstruktivisme. Dalam upaya normalisasi, menunjukkan bahwa Israel dan Turki telah melakukan serangkaian normalisasi hubungan bilateral antara kedua negara dimulai pada tahun 2012 yaitu pembicaraan saluran belakang untuk memecahkan kebuntuan diplomatik kedua negara serta kerjasama yang menguntungkan bagi keduanya di masa mendatang dengan interaksi yang disepakati. Atas dasar tersebut Turki banyak melakukan kerjasama, mulai dari ekonomi, militer,pariwisata,pendidikan, maupun politik dengan Israel. Metode yang digunakan untuk menganalisa adalah kualitatif dan analisis studi kasus, studi literature dan wawancara dengan melalui pendekatan konsep agency, identity, interest, behavior dan structure dari Stefano Guzzini. Hasil dan simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya identity yang sama dari Turki dan Israel yaitu kepentingan militer bersama dalam upaya meningkatkan keamanan wilayah Timur Tengah serta adanya shared idea dari kedua negara yang mengupayakan normalisasi dengan sasaran untuk menciptakan perdamaian dengan memperhatikan kesamaan politik, kebudayaan dan struktur ekonomi.
Ringkasan Alternatif
This thesis analyzes the interests and steps taken to normalize the post-conflict Israeli-Turkish bilateral relations of Mavi Marmara 2010 with a constructivism approach. In the normalization effort, shows that Israel and Turkey have conducted a series of normalization of bilateral relations between the two countries starting in 2012, namely the back channel talks to break the diplomatic deadlock of the two countries and beneficial cooperation for both in the future with agreed interactions. On this basis, Turkey has cooperated a lot, ranging from economics, military, tourism, education, and politics to Israel. The method used to analyze is qualitative and analysis of case studies, literature studies and interviews through approaching agency concepts, identity, interest, behavior and structure of Stefano Guzzini. The results and conclusions obtained from this study are the existence of the same identity of Turkey and Israel, namely joint military interests in an effort to improve the security of the Middle East region and the existence of shared ideas from the two countries that seek normalization with the goal of creating peace by paying attention to political, cultural and economic structure.