Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Optimalisasi Barang Milik Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Melalui Kerjasama Pemanfaatan Dengan Badan Usaha Dibandingkan Dengan Dikelola Melalui Pola Badan Layanan Umum Daerah (Studi Kasus Pada GOR Saparua)
Zalfa Rofia Maulidina (2021) | Skripsi | Akuntansi , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dimana Pemerintah Daerah mendapat wewenang untuk mengurus daerah sendiri diantaranya adalah pengelolaan Barang Milik Daerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah terdapat salah satu bentuk Optimalisasi BMD yaitu pemanfaatan Barang Milik Daerah dengan tujuan untuk meringankan APBD. Penelitian dilakukan dengan penelaahan terhadap salah satu aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu GOR Saparua yang dianggap memiliki peluang untuk dioptimalkan, sehingga fasilitas yang tersedia dapat dimanfaatkan melalui pengelolaan secara baik. Demi mencapai keseimbangan fungsi sosial dan ekonomi, maka diperlukan bentuk pengelolaan yang ideal dan efektif bagi GOR Saparua. Menurut Permendagri No.19 tahun 2016 salah satu bentuk pemanfaatan BMD adalah Kerjasama Pemanfaatan dengan Badan Usaha, dimana GOR Saparua akan dilihat untuk dijadikan sumber pendapatan. Oleh karena GOR Saparua juga merupakan infrastruktur yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat maka akan dibandingkan pemanfaatannya dengan bentuk pengelolaan oleh BLUD yang bersifat sosial namun juga menerapkan praktek bisnis. Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas dengan teknik triangulasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mencari bentuk pengelola (operator) pemanfaatan yang paling tepat untuk GOR Saparua. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proyeksi pendapatan dan biaya operasional mengalami keadaan defisit baik dikelola oleh Badan Usaha ataupun BLUD. Apabila hanya mengandalkan kepada kondisi dan fasilitas yang ada di GOR Saparua saat ini dan GOR Saparua perlu dikelola oleh suatu Operator Pengelola tersendiri, maka akan lebih sesuai dikelola oleh BLUD karena untuk menutupi defisit biaya operasional hanya dapat di bantu dari anggaran Pemerintah. Kata Kunci: Optimalisasi Aset, Pemanfaatan Barang Milik Daerah, Pemanfaatan dikerjasamakan dengan Badan Usaha, dan Badan Layanan Umum.
Ringkasan Alternatif
In the framework of implementing regional autonomy where the Regional Government has the authority to manage the region itself, among others is the management of Regional Property. In Government Regulation Number 27 of 2014 concerning Management of Regional Property, there is one form of Optimizing BMD,the use of Regional Property with the aim of reducing the APBD. The research was conducted by examining one of the assets of the West Java Provincial Government, GOR Saparua which is considered to have an opportunity to be optimized, so that the available facilities can be utilized through proper management. In order to achieve a balance of social and economic functions, an ideal and effective form of management is needed for the Saparua Sports Hall. According to Permendagri No.19 of 2016, one form of utilization of BMD is the Utilization Cooperation with Business Agencies, where GOR Saparua will be seen as a source of income. Because GOR Saparua is also an infrastructure that can provide services to the community, its utilization will be compared with the form of management by BLUD that is social but also implements business practices. This study uses a credibility test with triangulation techniques. The research method used is a qualitative method. This study aims to find the most appropriate operator for GOR Saparua. The results of this study indicate that the projected income and operating costs are in deficit, whether managed by the Business Agency or BLUD. If only rely on the existing conditions and facilities in the Saparua GOR and the Saparua GOR need to be managed by a separate management operator, it would be more appropriate to be managed by the BLUD because covering the operational cost deficit can only be assisted from the Government budget. Keywords: Optimization of Assets, Utilization of Regional Owned Assets, Utilization in cooperation with Business Agencies, and Public Service Agencies.