Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
OPTIMALISASI PENGGUNAAN PASIR PADALARANG SEBAGAI BAHAN BANGUNAN PEREDAM BISING
Erisa Amiati (-) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Kebisingan merupakan salah satu masalah yang timbul dari perkembangan teknologi. Namun beberapa pihak berusaha menguranginya dengan membuat barrier berupa pagar pembatas berbentuk panel beton yang dapat menyerap kebisingan. Untuk menindaklanjuti kondisi ini, kami mencoba melakukan kajian tentang bahan bangunan yang secara umum penggunaannya belum maksimal tetapi diperkirakan dapat meredam bising yaitu Pasir Padalarang. Dalam pelaksanaan kajian ini kami melakukan analisa terhadap bahan campuran yang akan dibuat benda ujinya, dalam hal ini adalah pasir Padalarang dan semen. Dengan mempertimbangkan kuat tekan dan penyerapan suaranya, perbandingan komposisi campuran yang digunakan mulai dari 1:10, 1:12, 1:12, 1:16. Dalam pekerjaan pengadukan dilakukan pengujian slump. Pada kajian ini, pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian fisik dan pengujian parameter kebisingan. Pengujian fisik beton ringan berupa pengujian kuat tekan, kuat lentur, berat jenis dan penyerapan, sedangkan pengujian parameter kebisingan suara adalah pengujian transmisi suara dan PUNDIT. Hasil dari pengujian ini kemudian dibandingkan dengan panel pembanding. Dari pengujian yang telah dilakukan, beton yang dikaji memiliki tingkat kebisingan sebesar 56,33 dBA untuk komposisi campuran optimal dan tingkat kebisingan untuk panel pembanding adalah 65 dBA. Sedangkan baku tingkat kebisingan untuk fasilitas umum adalah 60 dBA. Sedangkan kuat tekan basil benda uji yang dibuat jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan panel pembanding. Kuat tekan benda uji yang dibuat paling rendah sebesar 61.003 kg/cm2 sedangkan kuat tekan panel pembanding sebesar 239.273 kg/cm2. Namun harga beton yang dikaji untuk 1 m3 jauh lebih murah jika dibandingkan dengan panel pembanding.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Kebisingan merupakan salah satu masalah yang timbul dari perkembangan teknologi. Namun beberapa pihak berusaha menguranginya dengan membuat barrier berupa pagar pembatas berbentuk panel beton yang dapat menyerap kebisingan. Untuk menindaklanjuti kondisi ini, kami mencoba melakukan kajian tentang bahan bangunan yang secara umum penggunaannya belum maksimal tetapi diperkirakan dapat meredam bising yaitu Pasir Padalarang. Dalam pelaksanaan kajian ini kami melakukan analisa terhadap bahan campuran yang akan dibuat benda ujinya, dalam hal ini adalah pasir Padalarang dan semen. Dengan mempertimbangkan kuat tekan dan penyerapan suaranya, perbandingan komposisi campuran yang digunakan mulai dari 1:10, 1:12, 1:12, 1:16. Dalam pekerjaan pengadukan dilakukan pengujian slump. Pada kajian ini, pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian fisik dan pengujian parameter kebisingan. Pengujian fisik beton ringan berupa pengujian kuat tekan, kuat lentur, berat jenis dan penyerapan, sedangkan pengujian parameter kebisingan suara adalah pengujian transmisi suara dan PUNDIT. Hasil dari pengujian ini kemudian dibandingkan dengan panel pembanding. Dari pengujian yang telah dilakukan, beton yang dikaji memiliki tingkat kebisingan sebesar 56,33 dBA untuk komposisi campuran optimal dan tingkat kebisingan untuk panel pembanding adalah 65 dBA. Sedangkan baku tingkat kebisingan untuk fasilitas umum adalah 60 dBA. Sedangkan kuat tekan basil benda uji yang dibuat jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan panel pembanding. Kuat tekan benda uji yang dibuat paling rendah sebesar 61.003 kg/cm2 sedangkan kuat tekan panel pembanding sebesar 239.273 kg/cm2. Namun harga beton yang dikaji untuk 1 m3 jauh lebih murah jika dibandingkan dengan panel pembanding.
Sumber