Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Optimalisasi Peta Lahan Parkir di Koridor Jalan Dipatiukur Kota Bandung Akibat Pengaruh Sarana Komersial dalam Kondisi Pandemi Covid-2019
Raihan Ahmad Ariq (2022) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Kemacetan pada ruas jalan perkotaan merupakan masalah yang biasa dimiliki kota kota besar. Hal ini disebabkan oleh pengaruh aktivitas pejalan kaki dan tingginya hambatan samping. Parkir merupakan salah satu unsur prasarana transportasi yang tidak dapat dipisahkan dari sistem jaringan transportasi, oleh karena itu letak tempat parkir mempengaruhi suatu kinerja jaringan jalan. Kawasan yang banyak tumbuh kemacetan di Kota Bandung adalah Jalan Dipatiukur, kecamatan Lebak Gede, Kelurahan Coblong. Jalan Dipatiukur merupakan daerah yang sering terjadi kemacetan yang disebabkan oleh banyaknya aktivitas pertokoan, pejalan kaki dan hambatan samping yang terjadi pada lokasi tersebut. Ditambah dengan adanya tiga universitas besar, yaitu UNPAD, UNIKOM, dan Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) yang menambah kemacetan pada jalan tersebut. Produk dari studi akhir ini adalah membuat peta lahan parkir yang dapat menampung jumlah kendaraan berlebih dan mengoptimalisasi ruang parkir yang ada diruas Jalan Dipatiukur. Metode yang digunakan mengacu pada Pedoman Teknis Fasiltas Parkir. Penelitian dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada hari Jumat , Sabtu, dan Minggu. Akumulasi kendaraan maksimal adalah 124 kendaraan. Volume kendaraan terbesar mobil sebesar 237 kendaraan dan 611 kendaraan untuk motor. Indeks parkir motor terbesar adalah 113,65% dan 129,42% untuk mobil. Headway parkir kendaraan mengalami naik turun seiring perbedaan jam sibuknya. Kebutuhan ruang parkir untuk mobil sebesar 775 m2 dan memerlukan 280,5 m2 luas parkir untuk menampung kelebihan kendaraan serta 186 m2 kebutuhan parkir motor dan membutuhkan 36 m2 luas parkir untuk menampung kelebihan kendaraan. Skenario parkir yang digunakan adalah parkir sudut 90̡̉ dengan daya tampung sebesar 80 kendaraan untuk mobil dan motor dengan daya tampung sebesar 456 kendaraan.
Ringkasan Alternatif
Congestion on urban roads is a common problem in big cities. This is caused by the influence of pedestrian activity and high side barriers. Parking is one element of transportation infrastructure that cannot be separated from the transportation network system, therefore the location of the parking lot affects the performance of the road network. The area with a lot of traffic jams in the city of Bandung is Jalan Dipatiukur, Lebak Gede sub-district, Coblong Village. Jalan Dipatiukur is an area that often experiences congestion caused by the many activities of shops, pedestrians and side barriers that occur at that location. Coupled with the existence of three major universities, namely UNPAD, UNIKOM, and the Harapan Bangsa Institute of Technology (ITHB) which added to the congestion on the road. The product of this final study is to make a map of the parking area that can accommodate the number of excess vehicles and optimize the existing parking space on Jalan Dipatiukur. The method used refers to the Technical Guidelines for Parking Facilities. The research was carried out for 3 days, namely on Friday, Saturday, and Sunday. Maximum vehicle accumulation is 124 vehicles. The largest volume of vehicles is cars of 237 vehicles and 611 vehicles for motorcycles. The largest motorcycle parking index was 113.65% and 129.42% for cars. The vehicle parking headway experiences ups and downs along with the difference in peak hours. The need parking spaces for cars by 775 m2 and requires 280.5 m2 spacious parking to accommodate excess of 186 mof vehicle and2 motorcycle parking needs and requires 36 m2 spacious parking to accommodate excess vehicles. The parking scenario used is 90̡̉ angle parking with a capacity of 80 vehicles for cars and motorcycles with a capacity of 456 vehicles