Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau Sebagai Sarana Konservasi Air di Taman Lansia
Anisa Farah Fauziya (2020) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Sejalan dengan meningkatnya populasi, kebututuhan akan air bersih juga meningkat. Untuk mempertahankan air di daerah yang padat penduduk seperti diperkotaan, diperlukan konservasi air melalui optimalisasi dari lahan yang ada. Taman Lansia Kota Bandung, dengan luas 1,45 ha, dipilih untuk menjadi taman percontohan untuk dirancang ulang dengan menambahkan alternatif teknologi konservasi air yaitu sumur resapan. Perancangan tersebut meliputi perhitungan hidrologi menggunakan curah hujan 10 tahun dengan metode Mononobe, daya serap tanah didapatkan dari hasil tes perkolasi, dan desain sumur resapan menggunakan persamaan Rusli M-UII. Dengan debit air limpasan sebesar 162,17 m3/jam dan kemampuan penyerapan tanah di lapangan sebesar 0,196 m3/jam/m2 dirancang sumur resapan berjumlah 15 buah untuk menyerapkan 65,84 % air limpasan. Sumur resapan yang dirancang memiliki diameter 0,8 m dengan kedalaman 3 m dan dipasang casing beton sedalam 1,5 m dari permukaan tanah.
Ringkasan Alternatif
Inline with the population increase, the need of water is also increase. In order to maintain the availability of water aspecially in densely populated areas such as cities, it requires water conservation by optimizing available area. âÃâ¬ÃÅTaman Lansia BandungâÃâ¬Ã�, with total area of 1,45 ha, was selected as pilot park, tobe redesigned by adding infiltration wells as the water conservation. The design includes hydrology calculation of 10 years return periods of rainfall applaying Mononobe method; soil absorption capsity was obtained trough percolation test; and the design of the infiltration wells was based on Rusli M-UII equation. With runoff water discharge of 162,17 m3/hour and the soil absorption capasity 0,196 m3/hour/m2, 15 recharge wells was proposed to rechare 65,84 % of runoff. The recharge wells has a diameter of 0,8 m with a total depth of 3 m, with concrete casing from the soil surface up to 1,5 m depth.