Besarnya manfaat radioisotop 32P dalam berbagai bidang mendorong para peneliti untuk terus mengembangkan metode penelitian untuk mendapatkan 32P dengan kemurnian yang tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan kondisi optimum untuk pemisahan produk 32P dengan target sulfur. Metode pemisahan yang sudah dilakukan di PSTNT Batan Bandung adalah metode ekstraksi. %yield dari proses pemisahan dengan metode ekstraksi belum maksimal sehingga pemisahan 32P dengan sulfur dimodifikasi dengan penambahan proses distilasi yang dilanjutkan dengan proses ekstraksi. Optimasi proses ekstraksi dilakukan terhadap waktu dan konsentrasi pelarut dengan parameter %yield. Variasi waktu ekstraksi 30, 45, 60 menit. Variasi konsentrasi pelarut HCl konsentrasi 0,01 N, 0,10 N, 0,50 N dan 1,00 N dengan penambahan parameter kemurnian radiokimia. Optimasi proses pemurnian dengan pertukaran ion adalah dengan memvariasikan massa resin 1, 3, dan 5 gram. Sehingga diperoleh kondisi optimum suhu ekstraksi 2400C, waktu ekstraksi 30 menit dan pelarut HCl 0,01 N. Metode pemisahan distilasi kering dilakukan pada suhu 3400C selama ±24 jam. Proses pemisahan dengan menggabungkan metode distilasi kering dan ekstraksi menghasilkan %yield lebih tinggi sebesar 30-50% dibandingkan dengan pemisahan hanya dengan metode ektraksi. Proses pemisahan pada target iradiasi sulfur yang baru dengan metode optimum menghasilkan %yield keseluruhan proses sebesar 19,42%. Hasil kemurnian radiokimia larutan ekstrak H3[32P]O4 mencapai >96,00% dan kemurnian radionuklidanya mencapai >99,00%. Kata kunci: 32P (Fosfor-32), target sulfur, distilasi kering, ekstraksi.

The amount of benefits of 32P radioisotope in many fields encourage the researchers to keep developing the research method for getting 32P with high purity. Reaching this goal, it needs optimum conditions for the separation of 32P product with sulfur targets. The separation method that has been carried out at PSTNT Batan Bandung is extraction method. %yield of the separation process with the extraction method was not maximized so that the separation of 32P with sulfur was modified by the additional of the distillation process followed by the extraction process. Optimization of the extraction process was carried out on the time and concentration of solvents with parameters % yield. The variations of extraction times are 30, 45, and 60 in minute. The variations of solvent concentration of HCl's concentrations are 0.01 N, 0.10 N, 0.50 N, and 1,00 N with the additional of parameter for radiochemical purity. The optimization of the purification process with ion exchange is by variating the mass of resin of 1, 3, and grams. So that it was obtained the optimum conditions of extraction temperature 2400C, extraction time in 30 minutes, and concentration of HCl 0.01 N. Dry distillation separation method was conducted in the temperature of 3400C during ±24 hours. The separation process by combining and extracting the dry distillation method produces higher %yield of 30-50% than separation by just extraction method. The process of separation on the new sulfur irradiation target with the optimum method produce the whole of %yield 19,42%. The result of radiochemical purity of extract solution of H3[32P]O4 to be >96,00% and the radionuclide purity reaches >99,00%. Keywords: 32P (Phosphor-32), sulfur target, dry distillation, extraction.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-riasitiput-11845