Penurunan produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat menurunnya sumur-sumur produksi secara alamiah, memaksa kita untuk mencari sumber energy alternatif pengganti BBM. Bioetanol adalah salah satu Bahan Bakar Nabati (BBN) yang dapat menggantikan BBM. Pada penelitian ini bioetanol dibuat dari tepung sorgum yang memiliki kandungan pati cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Tepung sorgum dikonversikan menjadi bioetanol melalui teknologi hidrolisis asam dan fermentasi dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae yang terkandung dalam ragi roti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu proses hidrolisis, konsentrasi tepung sorgum berbasis %Dry Substrat (DS), jenis katalis HCl 1% dan H2SO4 1%, dan volume katalis asam terhadap kadar gula dan glukosa yang dihasilkan, serta untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum proses hidrolisis diperoleh pada waktu 100 menit, konsentrasi tepung sorgum 30% DS dengan katalis asam klorida (HCl) 1% sebanyak 15 mL yang mengasilkan gula sebesar 160,08 g/L dan glukosa sebesar 135,66 g/L. Setelah mendapatkan parameter hidrolisis optimum, penelitian dilanjutkan dengan proses fermentasi menggunakan starter ragi roti sebanyak 5% terhadap substrat dengan nutrien NPK 0,15 g/L dan urea 0,026 g/L, pada suhu ± 300C dan pH 4-5 dengan kecepatan pengadukan 100 rpm. Perolehan bioetanol tertinggi diperoleh pada jam ke-72 sebesar 0,452% (v/v). Proses pemurnian dilakukan dengan destilasi selama 3 jam pada suhu 780C dengan kadar bioetanol sebesar 10,71%.(v/v) Hasil analisis fisik menunjukkan bahwa indeks bias dan massa jenis berturut-turut adalah 1,3382 dan 0,905 g/ml. Kata kunci : Tepungsorgum, Bioetanol, Hidrolisis, Fermentasi, Ragi Roti

The decline of fuel oil (BBM) production is due to production wells decrease by nature, this forces us to look for another sources of alternative fuel. Bioethanol is one of Biofuel (BBN) that can replace fuel oil (BBM) consumption. In this research, bioethanol is made from starch sorghum that has a high starch content and is potential to be used as raw material for making bioethanol. Starch sorghum is converted into ethanol using acid hydrolysis and fermentation technology utilizing Saccharomyces cerevisiae which exists in baker's yeast. The purpose of this research is to determine the effect of the hydrolysis process, including the concentration of starch sorghum with base of %Dry Substrate (DS). Type of catalyst used are HCl 1% and H2SO4 1%, and the volume of the acid catalys to glucose and sugar production, and to determine the effect of fermentation time to bioethanol production. From the research results, can be seen that the optimum conditions of hydrolysis process was reached at the time of 100 minutes, the concentration of starch sorghum 30% DS, catalyst hydro chloric acid (HCl) 1% as much as 15 mL which produced 160,08 g/L sugar and 135,66 g/L glucose. After obtaining the optimum parameters of hydrolysis, the research is followed by a fermentation process using baker’s yeast starter as much as 5% of the substrate with nutrients NPK 0,15 g/L and urea 0,026 g/L, at a temperature of ± 300C and pH 4-5 with of mixing speed of 100 rpm. The highest bioethanol yield was obtained at the 72 hour with amount of 0,452% (v/v). Purification process carried out by distillation for 3 hours at 780C with agrade of 15,69% (v/v) bioethanol. Physical analysis results show that the bioetanol product in this research has refractive index 1,3382 and density of 0,905 g/mL. Keyword: Starch Sorghum, Bioethanol, Hydrolisis, Fermentation, Baker’s Yeast

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-debbynuran-4014