Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
OPTIMASI PROSES PENYALUTAN KERTAS LAINER UNTUK KERTAS KEMAS
Rahma Nelli / Siska Harmandar (-) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Proses penyalutan kertas lainer sebagai kertas pelapis kertas bergelombang pada kotak dus (box), dilakukan dengan tujuan memperoleh permukaan kertas yang lebih bagus untuk proses pencetakan maupun untuk memperoleh permukaan kertas dengan daya serap air rendah. Komposisi campuran salut berpengaruh besar terhadap kertas salut yang dihasilkan, baik sifat fisik maupun sifat optik. Sifat campuran salut dipengaruhi oleh jenis bahan dan rasio pemakaian dari tiap-tiap bahan yang digunakan. Tahap pertama penyalutan yaitu penyalutan pigmen dengan 6 alternatif yang terbaik. Variasi komposisi dengan perbedaan jenis pati yaitu jenis pati I dan pati II. Persentase komposisi : kalsium karbonat, kaolin dan pati. Tahap kedua adalah penyalutan fungsional. Komposisi I hanya terdiri dari 10% MW dengan menggunakan 10% pati oksidasi. Kertas hasil salut tersebut diuji dengan beberapa parameter dan dianalisa sehingga diperoleh komposisi yang optimal. Parameter untuk penyalutan pigmen yaitu grammatur, daya serap air, porositas, kehalusan, derajat putih, kekakuan dan daya retak. Dari hasil analisa diperoleh komposisi yang optimal yaitu komposisi II. Parameter uji penyalutan lanjutan (fungsional) hanya ditekankan pada uji daya serap air terendah yaitu komposisi V. Kertas hasil penyalutan pigmen dengan analisa yang optimal (komposisi II) akan dikenai penyalutan puncak dengan menggunakan komposisi penyalutan fungsional yang optimal (komposisi V). Hasil dari penyalutan puncak tersebut diperoleh kertas hasil salut dengan nilai parameter uji sebagai berikut : grammatur 202,87g/m2 ; daya serap air 16,75% ; derajat putih 27,45% ; ketahanan retak 679,9 Kpa.
Ringkasan Alternatif
Proses penyalutan kertas lainer sebagai kertas pelapis kertas bergelombang pada kotak dus (box), dilakukan dengan tujuan memperoleh permukaan kertas yang lebih bagus untuk proses pencetakan maupun untuk memperoleh permukaan kertas dengan daya serap air rendah. Komposisi campuran salut berpengaruh besar terhadap kertas salut yang dihasilkan, baik sifat fisik maupun sifat optik. Sifat campuran salut dipengaruhi oleh jenis bahan dan rasio pemakaian dari tiap-tiap bahan yang digunakan. Tahap pertama penyalutan yaitu penyalutan pigmen dengan 6 alternatif yang terbaik. Variasi komposisi dengan perbedaan jenis pati yaitu jenis pati I dan pati II. Persentase komposisi : kalsium karbonat, kaolin dan pati. Tahap kedua adalah penyalutan fungsional. Komposisi I hanya terdiri dari 10% MW dengan menggunakan 10% pati oksidasi. Kertas hasil salut tersebut diuji dengan beberapa parameter dan dianalisa sehingga diperoleh komposisi yang optimal. Parameter untuk penyalutan pigmen yaitu grammatur, daya serap air, porositas, kehalusan, derajat putih, kekakuan dan daya retak. Dari hasil analisa diperoleh komposisi yang optimal yaitu komposisi II. Parameter uji penyalutan lanjutan (fungsional) hanya ditekankan pada uji daya serap air terendah yaitu komposisi V. Kertas hasil penyalutan pigmen dengan analisa yang optimal (komposisi II) akan dikenai penyalutan puncak dengan menggunakan komposisi penyalutan fungsional yang optimal (komposisi V). Hasil dari penyalutan puncak tersebut diperoleh kertas hasil salut dengan nilai parameter uji sebagai berikut : grammatur 202,87g/m2 ; daya serap air 16,75% ; derajat putih 27,45% ; ketahanan retak 679,9 Kpa.