Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Partisipasi politik penyandang disabilitas dalam pemilihan guberner Jawa Barat Tahun 2013 di Kota Bandung
Siti Hajar Astari NIM. (2013) | Skripsi | Ilmu Pemerintahan
Bagikan
Ringkasan
Partisipasi politik dalam konteks ini mengacu pada keikutsertaan masyarakat dalam berbagai proses politik. Masyarakat sangat beragam salah satunya penyandang disabilitas. Partisipasi politik penyandang disabilitas cenderung dianggap rendah dalam baik menjadi anggota partai politik maupun mengikuti pemilihan umum. Penyandang disabilitas juga memiliki potensi untuk dapat berpartisipasi dalam dunia politik guna menyampaikan aspirasi.Teori yang digunakan dalam penelitian ini dari Mirriam Budiardjo yang dilihat dari bentuk-bentuk partisipasi politik yaitu : memberikan suara pada pemilihan umum, menghadiri rapat umum, mengadakan hubungan dengan pejabat pemerintah dan menjadi anggota partai politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi pustaka, studi lapangan dan observasi serta melakukan wawancara. Penentuan Informan dengan menggunakan teknik Snowball yaitu penyandang disabilitas Kota Bandung yang merupakan anggota PPCI (Persatuan Penyandang Cacat Indonesia) Kota Bandung dan Purposive yaitu pengurus partai politik peserta pemilihan gubernur jawa barat tahun 2013 Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas di Kota Bandung sudah berjalan cukup baik. Dapat dilihat dari pemberian suara dalam pemilu, menghadiri rapat umum, mengadakan hubungan dengan pejabat pemerintahan dan menjadi anggota partai politik. Perilaku penyandang disabilitas Kota Bandung cenderung dinamis. Tanggapan penyandang disabilitas dalam melakukan partisipasi politik dinilai sudah cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa partisipasi politik penyandang disabilitas Kota Bandung dapat dikatakan cukup baik.
Ringkasan Alternatif
Politics as a process of formation and distribution of power in society for decision-making in a country. Bandung city as one of the cities that have a significant role in the political developments in Indonesia. Political participation in this context refers to community participation in political processes. One community is very diverse community with disabilities (persons with disabilities). In addition to normal people, people with disabilities must have the potential to participate and express their aspirations in the world of politics.The theory used in this study can be seen from the aspect of political participation: voting in elections, attend public meetings, liaise with government officials and a member of a political party. This theory is based on the Mirriam Budiardjo.The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. The data collection techniques were performed in this study is literature, field studies and observations and interviews. Informants in this study is Bandung with disabilities who are members of PPCI (Association of Disabled Indonesia) in Bandung and chairman of the political parties contesting the gubernatorial election of 2013 DPC west Java city of Bandung. Informants determination using purposive and snowball technique.Based on this research, Political Participation of Persons with Disabilities in the city of Bandung was going pretty well. Can be seen from voting in elections, attend public meetings, liaise with government officials and a member of a political party. Bandung behavioral disabilities tend to be dynamic. Responses of persons with disabilities in making political participation is considered good enough. This shows that the political participation of persons with disabilities in Bandung is quite good.