Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pati Singkong Termodifikasi Sebagai Adsorben Pada Pemurnian Etanol Menjadi Etanol Fuel Grade
Elvina Dheborah Silalahi (2021) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Etanol yang digunakan sebagai bahan bakar terbarukan harus memiliki konsentrasi sebesar 99,5%. Akan tetapi, etanol membentuk campuran azeotrop pada konsentrasi 95,6% sehingga dibutuhkan teknologi pemurnian etanol lebih lanjut salah satunya adalah adsorpsi. Proses adsorpsi menggunakan adsorben untuk menyerap air dalam etanol sehingga mampu meningkatkan konsentrasi etanol hingga 99,5%. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kinerja adsorben berbahan dasar pati singkong dengan cara modifikasi secara hidrolisis asam dan oksidasi. Variasi rasio antara asam asetat dengan pati yaitu 0,8:10;01,0:10;01,2:10;01,4:10 (g/g) secara hidrolisis asam dan rasio antara natrium hipoklorit 0,6:10;00,8:10;01,0:10;01,2:10 (g/g) secara oksidasi. Rasio optimum antara asam asetat dan pati adalah 1,2:10 (g/g) karena meningkatkan konsentrasi etanol hingga 99,84% selama 20 menit sedangkan secara oksidasi adalah 0,8:10 (g/g) dengan konsentrasi etanol sebesar 99,83% selama 30 menit. Berdasarkan Adsorpsi Isotherm Langmuir kapasitas adsorpsi dari adsorben tanpa modifikasi sebesar 0,9662 (g/g), secara hidrolisis asam sebesar 1,1604 (g/g) dan secara oksidasi sebesar 1,1042 (g/g).
Ringkasan Alternatif
Ethanol which is used as an alternative fuel must have a concentration of 99.5%. However, ethanol forms azeotropic mixture at a concentration of 95.6%. Therefore, advance ethanol refining technologies are needed which one of them is adsorption The adsorption process uses adsorbents to absorb water in ethanol thus it can increase ethanol concentrations up to 99.5%. The purpose of this research is to improve the performance of adsorbent made from cassava starch by acid hydrolysis and oxidation modification. The variation ratio between acetic acid and starch are 0.8:10; 1.0:10; 1.2:10; 1.4:10 (g/g) by acid hydrolysis and the ratio between sodium hypochlorite are 0.6:10; 0,8:10; 1,0:10; 1,2:10 (g/g) by oxidatation modification. The optimum ratio between acetic acid and starch is 1.2:10 (g/g) because it increases ethanol concentration up to 99.84% for 20 minutes while oxidation process is 0.8:10 (g/g) with ethanol concentration of 99, 83% for 30 minutes. Based on Adsorption Langmuir capavity of unmodified adsorbent is 0,9662 (g/g), acid hydrolysis is 1,1604 (g/g) and oxidation is 1,1042 (g/g).