Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
PELAKSANAAN TRAINING KARYAWAN DI TOTAL E&P INDONESIE
Resti Widyasti (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Karyawan merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan suatu perusahaan. Karyawan yang profesional dan berkualitas tersebut merupakan modal agar perusahaan dapat berdiri kokoh. Kualitas pegawai sangat mempengaruhi kinerjanya sehingga diperlukan suatu pelatihan secara formal maupun non formal untuk meningkatkan kualitas tersebut. Program training diperlukan oleh semua perusahaan terutama oleh sebuah perusahaan yang aktivitasnya banyak dipengaruhi oleh perubahan teknologi.
Laporan ini merupakan hasil kerja praktek di TOTAL E&P INDONESIE dari tanggal 27 April sampai dengan 25 maret 2006. Tujuan praktek kerja ini adalah untuk mengetahui tujuan, program, proses, dan evaluasi kegiatan training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE.
Tujuan kegiatan training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE yaitu untuk mempersiapkan karyawan menghadapi tantangan pekerjaan di masa sekarang dan masa depan, mempersiapkan regenerasi karyawan, dan memotivasi mereka untuk mengembangkan diri mereka. TOTAL E&P INDONESIE mempunyai tiga jenis training yaitu berdasarkan nature, program, dan budget allocation. Proses training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE melalui dua tahap, yang pertama yaitu proses analisis dan tahap kedua yaitu proses penyetujuan. Kegiatan training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE melalui tiga kriteria evaluasi. Kriteria yang pertama adalah reactions. Pada tahap ini peserta training diukur mengenai perasaan mereka setelah mengikuti training. Kemudian pada tahap kedua yaitu learning, peserta dinilai mengenai materi yang telah diberikan saat training berlangsung. Dan yang terakhir yaitu mengukur perubahan perilaku yang terjadi terhadap para peserta. Apakah pengetahuan atau kemampuan yang diberikan telah diterapkan pada pekerjaannya.
Berdasarkan hasil pembahasan sebaiknya TOTAL E&P INDONESIE menggunakan metode training yang lebih beragam selain menggunakan metode lecture. Misalnya dengan cara self study, job rotation, action learning atau dengan case study yang akan melatih karyawan untuk belajar mandiri. Hal ini baik dilakukan karena penggunaan metode yang beragam membantu mereka untuk menyerap materi dengan baik dan mengurangi tingkat kejenuhan peserta dalam proses pembelajaran.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Karyawan merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan suatu perusahaan. Karyawan yang profesional dan berkualitas tersebut merupakan modal agar perusahaan dapat berdiri kokoh. Kualitas pegawai sangat mempengaruhi kinerjanya sehingga diperlukan suatu pelatihan secara formal maupun non formal untuk meningkatkan kualitas tersebut. Program training diperlukan oleh semua perusahaan terutama oleh sebuah perusahaan yang aktivitasnya banyak dipengaruhi oleh perubahan teknologi.
Laporan ini merupakan hasil kerja praktek di TOTAL E&P INDONESIE dari tanggal 27 April sampai dengan 25 maret 2006. Tujuan praktek kerja ini adalah untuk mengetahui tujuan, program, proses, dan evaluasi kegiatan training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE.
Tujuan kegiatan training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE yaitu untuk mempersiapkan karyawan menghadapi tantangan pekerjaan di masa sekarang dan masa depan, mempersiapkan regenerasi karyawan, dan memotivasi mereka untuk mengembangkan diri mereka. TOTAL E&P INDONESIE mempunyai tiga jenis training yaitu berdasarkan nature, program, dan budget allocation. Proses training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE melalui dua tahap, yang pertama yaitu proses analisis dan tahap kedua yaitu proses penyetujuan. Kegiatan training karyawan di TOTAL E&P INDONESIE melalui tiga kriteria evaluasi. Kriteria yang pertama adalah reactions. Pada tahap ini peserta training diukur mengenai perasaan mereka setelah mengikuti training. Kemudian pada tahap kedua yaitu learning, peserta dinilai mengenai materi yang telah diberikan saat training berlangsung. Dan yang terakhir yaitu mengukur perubahan perilaku yang terjadi terhadap para peserta. Apakah pengetahuan atau kemampuan yang diberikan telah diterapkan pada pekerjaannya.
Berdasarkan hasil pembahasan sebaiknya TOTAL E&P INDONESIE menggunakan metode training yang lebih beragam selain menggunakan metode lecture. Misalnya dengan cara self study, job rotation, action learning atau dengan case study yang akan melatih karyawan untuk belajar mandiri. Hal ini baik dilakukan karena penggunaan metode yang beragam membantu mereka untuk menyerap materi dengan baik dan mengurangi tingkat kejenuhan peserta dalam proses pembelajaran.