Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pemanfaatan Residu dari Penyulingan Minyak Bumi untuk Pembuatan Minyak Bakar (Fuel Oil)
Yusron Nurhamdani (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Minyak bakar (fuel oil) merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi yang memiliki spesifikasi khusus dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi industri. Short residue merupakan produk hasil bawah penyulingan minyak bumi secara vakum yang kurang memiliki added value bila tidak diproses lebih lanjut misalnya perengkahan, diekstraksi atau dicampur menjadi produk lain. Proses paling mudah dalam melakukan diversifikasi short residue adalah dengan cara pencampuran. Short residue bila dicampur dengan fraksi ringan lainnya dapat menjadi potensi pembuatan miyak bakar. Minyak bakar memiliki spesifikasi tertentu, salah satu parameter utama dari minyak bakar adalah viskositas. Pada penelitian ini, short residue memiliki nilai viskositas sebesar 7156,64 cSt (60oC) yang dicampur dengan HCGO (Heavy Coker Gas Oil) yang memiliki nilai viskositas 3,38 cSt (60oC) untuk menghasilkan minyak bakar yang memenuhi spesifikasi dari Dirjen Migas, yakni berkisar antara 5-15 cSt pada 100oC, diuji menggunakan ASTM D-396. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa semua campuran yang dibuat memenuhi spesifikasi nilai viskositas minyak bakar, yakni berkisar 8,5-9,4 cSt pada 100oC. Selain itu, parameter-parameter lainnya juga diukur untuk memastikan bahwa produk tersebut dapat digunakan sebagai minyak bakar. Kata kunci: Minyak bakar, short residue, HCGO, viskositas, spesifikasi Dirjen Migas.
Ringkasan Alternatif
Fuel oil is a fuel produced from petroleum refining that has a special specification and it is used to meet the energy demand by the industry. Short residue is a product of petroleumunder vacuum distillation and having less added value without further processing, such as cracking, extraction and blending with other product. The easiest way to diversify short residue is by blending process with other product. Short residue can be mixed with other light fractions to produce fuel oil. Fuel oil has a special specification, one of the main parameter of the fuel oil is the viscosity. In this study, short residue has viscosity of 7156.64 cSt (60°C) and it was blended with HCGO (Heavy Coker Gas Oil) having viscosity 3.38 cSt (60°C) to produce fuel oil that meets the Directorate General of Oil and Gas specificationin the range of 5-15 cSt at 100oC (ASTM D-396). Overall, the results showed that all formulas meet the specifications of fuel oil viscosity, which ranged from 8.5 to 9.4 cSt at 100oC. In addition, other parameters were also measured to ensure that the product can be used as fuel oil. Keywords: Fuel oil, short residue, HCGO, viscosity, Directorate General of Oil and Gas specification.
Sumber