Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Campuran Biobriket Batubara Untuk Pembakaran Insinerator
Windi (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Semakin menipisnya cadangan energi maka, penggunaan bahan bakar alternatif sebagai bahan bakar cadangan menjadi sebuah solusi untuk menanggulanginya. Salah satunya penggunaan biomassa dan penggunaan batubara yang melimpah di Indonesia sebagai bahan bakar. Pada tugas akhir ini dibuat dua jenis biobriket batubara untuk bahan bakar insinerator. Biobriket batubara jenis yang pertama yaitu dengan komposisi 70% batubara, dan 30% tempurung kelapa. Untuk biobriket batubara jenis yang kedua yaitu 80% batubara, dan 20% tempurung kelapa. Berdasarkan hasil pengujian pada insinerator, untuk briket dengan campuran 70% batubara dan 30% tempurung kelapa diperoleh laju energi maksimum 0,16 kj/kg, temperatur optimum tanpa sampah 856⁰C dan dengan sampah adalah 792,6⁰C, serta nilai kalor 5246 cal/g, harga pembuatan Rp. 3.500/kg, dan efisiensi maksimum 40%. Untuk briket dengan campuran 80% batubara dan 20% tempurung kelapa diperoleh laju energi 0,16 kj/kg, temperatur optimum tanpa sampah 746,1⁰C dan dengan sampah adalah 755,7⁰C, serta nilai kalor 5091 cal/g, dan harga pembuatan Rp. 2.950/kg. Kata kunci: Batubara, biobriket, tempurung kelapa, temperatur, efisiensi.
Ringkasan Alternatif
The depletion of the energy reserves, the use of alternative fuels as reserve fuel as a solution to mitigate them. One was the use of biomass and the use of coal is abundant in Indonesia as a fuel. In this thesis is made of two types of coal to fuel biobriket incinerator. Coal Biobriket first type is the composition of 70% coal and 30% coconut shell. For second biobriket coals, is 80% coal and 20% coconut shell. Based on the results of tests on incinerators, briquettes with a mix of 70% coal and 30% coconut shell obtained maximum energy rate of 0.16 kj / kg, the optimum temperature without trash is 856⁰C and with trash is 792,6⁰C, as well as the calorific value of 5246 cal / g, the price of making IDR. 3,500 / kg, and a maximum efficiency of 40%. Briquettes with a mixture of 80% coal and 20% coconut shell derived energy rate of 0.16 kj / kg, the optimum temperature without trash is 746,1⁰C and with trash is 755,7⁰C, as well as the calorific value of 5091 cal / g, and the price of making IDR. 2,950 / kg. Keywords: Coal, Biobriquetes, coconut shell, temperature, efficiency.