Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan Aplikasi E-Learning di SMA Negeri 14 Bandung
Ananta Azy NIM. (2014) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
SMA Negeri 14 Bandung yang secara resmi berdiri pada tanggal 1 Juli 1982 dan beralamat di Jalan Yudhawastu Pramuka IV Bandung. Sistem pembelajaran di sekolah ini masih menggunakan konsep strategi pembelajaran ekspositori, yang dikenal dengan istilah pembelajaran langsung (direct instruction) artinya semua materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru dan siswa hanya mendengarkan. Dengan adanya sistem pembelajaran ini, peran guru yang aktif dan siswa cenderung pasif. Kemudian muncul beberapa masalah yang terdapat di SMA Negeri 14 Bandung, diantaranya seperti pemberian materi yang masih berbentuk teks atau tulisan, sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi karena setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami suatu materi. Komunikasi adalah alat yang terbaik untuk dapat berdiskusi secara vertikal antara satu orang dengan yang lainya. Maka, komunikasi guru dan siswa di luar waktu sekolah pun perlu dilakukan untuk kesuksesan belajar mengajar. Namun, hal ini sulit dilakukan di sekolah karena tidak sedikit siswa yang cenderung memiliki rasa kurang percaya diri ketika hendak bertanya mengenai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru didalam kelas.
Ringkasan Alternatif
SMA Negeri 14 Bandung was officially established on July 1, 1982 and located on the Yudhawastu Pramuka IV Bandung. The learning system in this school still uses the concept of the expository learning strategy, which is known by the term direct learning (direct instruction) means all the subject matter submitted directly by the teacher and the students just listen. With this learning system, the role of teachers tend to active and students tend to be passive. Then there are some problems that arise in SMA Negeri 14 Bandung, such as the provision of material is still served in text, which making it difficult for students to understand the material because every student has different capabilities in understanding the material. Communication is the best tool to be able to discuss vertically between one person and the other. So, communication between teacher and student outside the school time is necessary for the success of teaching and learning. However, it is difficult to do at school because few students who tend to have a less confident when asking questions about the subject matter that is submitted by the teacher in the classroom.
Sumber
Judul Serupa
- Pembangunan aplikasi e-learning pada SMA Pasundan 2 Bandung
- Pembangunan aplikasi e-learning di SMA Negeri 4 Tasikmalaya
- Pembangunan Sistem E-Learning Di SMA Negeri 12 Bandung
- Pembangunan e-learning di SMP Negeri 14 Bandung
- Pembangunan e-learning di SMA Negeri 19 Bandung
- Pembangunan aplikasi e-learning berbasis website di SMA Negeri 10 Bandung