Fabel dalam dunia sastra dikenal sebagai cerita yang lakonnya berperangai seperti manusia, fabel juga dapat didefinisikan sebagai cerita fiksi atau hasil rekaan imajenasi dan menggunakan binatang sebagai tokoh dalam cerita. Menurut Sapardi Djoko Damono guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, dongeng atau cerita rakyat harus berubah mengikuti perkembangan zaman, sebab cerita sastra yang tidak diubah akan ditinggalkan atau terkubur. Oleh karena itu tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengenalkan kembali cerita fabel, menjadikan cerita fabel kedalam bentuk game yang interaktif, menarik, dan menyenangkan, dan menarik kembali minat anak terhadap cerita rakyat fabel.Dari permasalahan inilah akan dibangun suatu media yang dapat mempermudah dalam penyampaian cerita fabel kepada anak melalui media yang unik dan menarik tentang salah satu cerita rakyat fabel yaitu cerita “Si Kancil dan Buaya”. Media yang digunakan adalah game, game merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam mengenalkan cerita fabel kepada anak. Game ini akan didesain 2D (2 Dimensi) yang cocok untuk anak – anak berusia 7 - 12 tahun, dan game ini bergenre adventure yang didalamnya terdapat 3 stage atau 3 tingkatan permainan. Game akan diimplementasikan pada perangkat mobile sehingga game ini dapat dimainkan dimana saja. Game cerita rakyat fabel ini diuji dengan dua teknik pengujian yaitu pengujian black box dan white box. Pengujian black box akan berfokus pada menemukan kesalahan program, sedangkan pengujian white box akan berfokus pada struktur internal (source code) program. Setelah semua proses dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa game yang dibagun dapat membantu dalam mengenalkan cerita rakyat “Si Kancil dan Buaya” dan menjadikannya game yang interaktif, menarik, menghibur, serta dapat menarik minat anak terhadap cerita rakyat fabel yang dimainkan.

Fable in the world of literature known as the story played by animals who behave like humans, can also be defined as a fable fiction or fiction imajenasi results and using animals as characters in the story. According to Djoko Damono Sapardi professor of the Faculty of Humanities University of Indonesia, fairy tale or folklore must evolve with changing times, because the story of literature is not modified will be abandoned or buried. make a fables in the form of interactive games, interesting, and fun, and take back the child's interest to folklore fable.From this problem will be built a medium that can facilitate the delivery of fable to children the media through a unique and interesting about a folklore fable story "Si Kancil dan Buaya". The medium used is the game, the game is one medium that can be used in introducing fables to children. The game will be designed 2D (2 Dimensional) which is suitable for children aged 7-12 years, and the genre games is a adventure in which there are three stages or three levels of the game. Games will be implemented on mobile devices so that the game can be played anywhere.This fable folklore games tested by two testing techniques are black box testing and white box testing. Black box testing will focus on finding program errors, while white box testing will focus on the internal structure (source code) program. After all the process is done, it can be concluded that the game is built to help in promoting folklore "Kancil and the Crocodile" and making it interactive games, exciting, entertaining, and can attract children to folklore fables played.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-ariesastra-32942