Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan aplikasi game hybrid shooter side-scrolling destroyer Garuda berbasis desktop
Nurul Iman NIM. (2013) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Game merupakan salah satu produk teknologi informasi yang cukup digemari saat ini, para pengelola industri berlomba-lomba untuk menciptakan game lebih menarik untuk para pemainya dengan cara meningkatkan kelincahan intelektual pada tingkat gameplay. Sehingga game tidak sekedar permainan untuk mengisi waktu luang melainkan cara untuk meningkatkan kreatifitas dan intelektual para penggunanya. Game tentu akan lebih menarik jika di dalamnya ada sebuah tantangan yang cukup sulit dengan memberikan sebuah kecerdasan buatan pada musuh yang berada dalam game. AI adalah sebuah kecerdasan buatan yang di tanamkan pada mesin atau komputer, agar seolah-olah menjadi lebih pintar dan bisa berfikir sendiri layaknya manusia.Game ini berjenis hybrid shooter side-scrolling, game ini umumnya membuat pemain harus berjalan mengelilingi atau menjelajahi suatu tempat sehingga cocok untuk pemain dengan umur 6 tahun keatas. Perancangan sistem ini menggunakan metode waterfall, alat yang digunakannya adalah UML, tools yang digunakan adalah greenfoot sebagai game maker. Artificial Intellegence yang di gunakan adalah algoritma Dijkstra untuk melakukan pencarian rute terpendek yang akan diterapkan pada musuh dalam melakukan perburuan terhadap pemain dan dibangun menggunakan analisis aliran data berorientasi objek atau biasa disebut dengan OOP (Object Oriented Programing). Pengujian game Destroyer Garuda ini menggunakan metode Black box dan white box yang menguji fungsionalitas dari game tersebut, dan pengujian beta dengan membuat kuesioner yang akan di tujukan kepada responden. Hasil uji Game Destroyer Garuda yang dibangun dengan penerapan algoritma Djikstra sebagai AI pada game agar musuh bisa mengejar player sehingga membuat tingkat kesulitan game ini semakin bertambah dan menjadikan permainan menarik untuk dimainkan.
Ringkasan Alternatif
Game is one of the products of information technology that is quite popular today, the managers of the industry are racing to create the game more interesting for the players intellectual agility by increasing the level of game play. So the game is not just a game to fill spare time but rather a way to enhance creativity and intellectual users. Game would be more interesting if there is a challenge that is difficult to give an artificial intelligence on the enemy within the game. AI is an artificial intelligence that induced in the machine or computer, so that seems to be more intelligent and able to think themselves as human.The type of the game is hybrid side-scrolling shooter, this game generally make the player must walk around or explore a place that is suitable for players aged 6 years and older. Waterfall method becomes the system used in this game; and a tool he used was UML, Greenfoot as a game maker is as also used in this game. Artificial Intelligence used are Dijkstra algorithm for searching the shortest route that will be applied to the enemy in the hunt for the players and built using object-oriented data flow analysis or referred to OOP (Object Oriented Programming).Black box and white box testing used for testing the Destroyer Garuda using the functionality of the game, and beta testing used to give questionnaire to the respondent. The results of Garuda Game Destroyer testing that built by applying the algorithm Djikstra as the enemy AI in the game shows that enemy can catch players that makes this the difficulty level of increases and makes the game more interesting to play.