SMA Negeri 19 Bandung merupakan salah satu sekolah menengah atas di Dago Pojok yang berbasis teknologi informasi dengan fasilitas pendidikan yang cukup lengkap. Terlaksananya pembelajaran di SMA Negeri 19 Bandung terletak pada kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan syarat terjadinya pertemuan antara dengan guru di kelas. Namun dalam proses tersebut ditemukan beberapa permasalahan antara lain kesulitan pendistribusian materi oleh guru kepada siswa, sulitnya siswa untuk berdiskusi dengan guru di luar jam belajar serta guru yang kesulitan dalam memberikan pengumuman kepada siswa.E-learning merupakan sebuah aplikasi penunjang kegiatan belajar mengajar yang menggunakan media elektronik sebagai sarana pendukungnya. E-learning dipilih karena mampu memberikan pendistribusian materi, tugas, pelatihan soal dan hasil evaluasi pembelajaran siswa secara online. Dalam membangun perangkat lunak ini digunakan model waterfall yang memiliki sitematika sekuensial. Metode yang digunakan di e-learning ini adalah metode asynchronous. Pendekatan analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstruktur. Analisis terstruktur menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan DFD (Data Flow Diagram) sebagai perancangan sistem dan basis datanya. Tools yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah Dreamweaver, XAMPP dan MySQL. Berdasarkan hasil uji black box dan beta yang telah dilakukan pada sistem, maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem e-learning di SMA Negeri 19 Bandung dapat memfasilitasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dengan memanfaatkan teknologi online, dapat memudahkan siswa untuk berkomunikasi dengan guru di luar jam belajar di kelas dan memudahkan guru dalam memberikan pengumuman kepada siswa di kelas yang diajarnya.

SMA Negeri 19 Bandung is one of the information technology-based senior high schools with considerable complete educational facilities, located in Dago Pojok. The learning at SMA Negeri 19 Bandung is implemented by a teaching-learning method conducted on a condition of a meeting between the students and the teacher at a classroom. However, in the process, there were some problems encountered, among others, a difficulty in distributing the materials by the teachers, the difficulty experienced by the students in discussing with their teacher beyond classroom learning hours, and the difficulty of the teachers in conveying an announcement to their students.E-learning is a teaching-learning supporting application that uses electronic media as its supporting facility. It was chosen because it is capable of providing the distributions of materials, assignments, problem trainings, and the results of evaluation of studentsÂ’ learning online. In building this software, a waterfall model that has a sequential systematic was used. The method used in an e-learning is an asynchronous method. The software analysis approach used is a structured analysis modeling. A structured analysis uses ERD (Entity Relationship Diagram) and DFD (Data Flow Diagram) as its system designing and data base. The tools used in building this application are Dreamweaver, XAMPP, and MySQL.Based on the results of black box and beta conducted on the system, it could be concluded that the existence of E-learning at SMA Negeri 19 Bandung could facilitate the teachers in conveying their learning materials to the students by utilizing a technology online. E-learning could make it easier for the students to communicate with their teachers beyond classroom session hours and make it easier for the teachers to convey any announcement to their students in the classes they were teaching.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-nurannisaa-31785