Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan game edukasi Smart Labyrinth berbasis desktop
Beny Pribadi NIM. (2013) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Game sebagai aplikasi yang interaktif dapat dijadikan media pembelajaran langsung dengan pola learning by doing yang disebut juga dengan game edukasi. Game edukasi memiliki potensi yang sangat besar dalam membangun motivasi pada proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap beberapa anak usia 9-12 tahun, anak-anak dengan usia tersebut masih gemar bermain game dan salah satu game yang masih banyak diminati adalah game dengan genre labirin (maze game). Di sekolah, matematika sangat diperlukan anak dalam mempelajari dan memahami pelajaran lain. Tetapi pada kenyataannya banyak anak merasa takut, enggan dan kurang tertarik terhadap pelajaran matematika. Anak-anak seringkali begitu tegang menghadapi pelajaran matematika bahkan beberapa anak menjadi hilang kepercayaan diri.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirancang game edukasi yang berisi konten edukasi matematika dasar. Pembangunan aplikasi game edukasi ini menggunakan metodologi penelitian perangkat lunak dengan menggunakan metode waterfall dan untuk pemodelan data menggunakan metode pemodelan terstruktur. Game edukasi yang akan dibuat mengadaptasi konsep labirin (maze game) yang mana dimaksudkan untuk meningkatkan segi kognitif, afektif dan juga psikomotorik pada anak-anak.Game edukasi yang telah melalui tahapan yang sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih, maka dalam pengimplementasian game edukasi ini memiliki tindak lanjut pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuesioner kepada pengguna. Dari hasil pengujian alpha dan beta yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan hasil yang diharapkan, game edukasi yang dibangun sudah mampu menarik perhatian dan minat anak-anak, serta dapat menciptakan media pembelajaran yang interaktif.
Ringkasan Alternatif
Games as an interactive application that can be used as a medium of learning directly with the pattern of learning by doing, so called educational game. Educational games has huge potential in building motivation in the learning process. Based on observations and interviews of some of the children aged 9-12 years, children with ages still love to play the game and one which is still widely popular game is the game with genre maze (maze game). In school, math is needed to study and understand the child's other lessons. But in fact, many children are afraid, reluctant and less interested in math. Children are often very nervous about the math and even some children become lost confidence.Based on these problems, designed educational games that contain basic math education. This educational game application development software research methodology using waterfall methods and data modeling using structured modeling methods. Educational game that will be made to adapt the concept of the labyrinth (maze game) which is intended to improve the terms of cognitive, affective and psychomotor in children.Educational games that have been through the stages of development in accordance with the chosen method, then the implementation of educational games have follow-up testing of systems consisting of alpha testing focuses on the functional requirements of software testing and beta testing the field by giving questionnaires to users. From the results of alpha and beta testing is done, it can be concluded that a functional system can produce the expected results, educational games built are able to attract the attention and interest of the children, and to create interactive learning media.
Sumber