Wilayah Kecamatan Ciwidey terdiri dari tujuh desa, diantaranya adalah desa Ciwidey, desa Panyocokan, desa Sukawening, desa Nengkelan, desa Rawabogo, desa Lebakmuncang dan desa Panundaan. Di wilayah kecamatan Ciwidey belum ada suatu sistem yang mewadahi keseragaman informasi desa dengan memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan internet sehingga menyebabkan masih terdapat perbedaan dalam proses penyajian informasi di setiap desanya, belum ada sebuah CMS E-Desa sebagai layanan Software as a Service pada cloud computing yang merupakan public service seragam, siap pakai, on demand, serta bisa digunakan oleh banyak desa. Kemudian proses pengolahan data penduduk dan informasi desa masih dalam bentuk dokumen manual, sehingga menyulitkan pemerintah desa untuk mengakses data penduduk secara cepat dan mudah, proses penyampaian informasi masih membutuhkan jarak dan waktu n, baik kepada penduduk atau kepada pemerintah di tingkat yang lebih tinggi, proses pelaporan kelahiran, kematian dan kepindahan penduduk desa untuk mendapatkan surat keterangan masih dilakukan dengan cara konvensional yang mengakibatkan arsip tidak tersusun dengan baik sehingga menyulitkan pemerintah desa untuk mengakses data tersebut jika dibutuhkan. Dalam penelitian ini dibangun sebuah Layanan Software as a Service E-Desa pada Cloud Computing untuk mewadahi keseragaman informasi desa yang merupakan public service seragam, siap pakai, on demand yang bisa digunakan oleh banyak desa. Layanan ini juga membantu proses pengolahan data penduduk dan informasi desa, kemudian memudahkan proses pelaporan kelahiran, kematian dan kepindahan penduduk desa untuk mendapatkan surat keterangan. Layanan Software as a Service E-Desa pada Cloud Computing ini dapat mewadahi keseragaman informasi desa di wilayah kecamatan ciwidey, dapat digunakan oleh banyak desa, membantu proses pengolahan data penduduk dan informasi desa serta memudahkan proses pelaporan kelahiran, kematian dan kepindahan penduduk desa untuk mendapatkan surat keterangan.

Ciwidey subdistrict consists of seven villages, including the village of Ciwidey, Panyocokan village, Sukawening village, village Nengkelan, Rawabogo villages, Lebakmuncang village and Panundaan village. The districts Ciwidey not yet a system that embodies uniformity village information using computer technology and the Internet network, causing still there is a difference in the process of presenting information in each village, yet there is a CMS E-Desa as a service in Software as a Service in cloud computing is a public service,, ready to use, on demand, and can be used by many villages. Then the data processing and information resident of the village is still in the form of a document manually, making it difficult to access the village government population data quickly and easily, information process still requires distance and time n, either to the population or to the government at a higher level, the process reporting births, deaths and removals villagers to get a certificate is still done in the conventional manner resulting archive is not structured properly, making it difficult to access the village government such data if needed. In this study developed a Software as a Service E-Desa on Cloud Computing to facilitate uniformity of the village which is a public information service uniform, ready to use, on demand that can be used by many villages. This service also helps the process of data processing and information resident of the village, and then facilitate the process of reporting births, deaths and removals villagers to obtain a certificate. Software as a Service E-Desa on Cloud Computing can facilitate uniformity in the village information Ciwidey districts, can be used by many villages, helping data processing and information resident of the village as well as facilitate the reporting process of birth, death and move villagers to get the mail information.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-aribudipra-33636