Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan Perangkat Lunak Crimezone Untuk Polrestabes Bandung Pada Platform Windows Phone
Muhamad Nur Awaludin NAMA. (2014) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Kriminalitas adalah sebuah permasalahan yang sering disajikan di berbagai media, baik itu media elektronik sampai media cetak. Hal ini terjadi baik di kota besar sampai kota kecil, tentunya dari tindak kriminal ringan hingga berat. Bandung adalah satu kota diantaranya yang memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi. Hal ini terbukti bahwa rata-rata telah terjadi sekitar 80 kasus tindak kriminalitas konvensional di kota Bandung setiap minggunya yang disebabkan diantaranya oleh prosedur pelaporan tindak kejahatan yang masih memakan waktu cukup lama, kewaspadaan masyarakat kota Bandung akan tindak kejahatan yang masih kurang, dan kurang sigapnya pihak POLRESTABES Bandung dalam menangani setiap tindak kejahatan yang terjadi. Berdasarkan hal tersebut timbullah dugaan untuk membangun sebuah media baru yang mudah untuk diakses kapan dan di mana saja seperti smartphone dengan tujuan agar bisa ikut serta membantu pihak POLRESTABES Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan tindak kriminalitas yang terjadi di sekitarnya. Crimezone adalah sebuah aplikasi mobile berkonsep citizen journalism dengan sistem operasi windows phone yang akan dibangun untuk menjadi solusi dari permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Aplikasi mobile crimezone dibangun menggunakan dua pemodelan, yaitu pemodelan terstruktur untuk sub sistem web dan pemodelan berbasis objek untuk sub sistem mobile. Oleh karena itu selain dapat digunakan oleh client, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengolah data yang terdapat pada server. Selain itu untuk berkomunikasi dengan server, aplikasi menggunakan Application Programming Interface (API) crimezone sebagai jembatan untuk bertukar data dengan server. Berdasarkan hasil pengujian yang terdiri dari dari pengujian fungsionalitas dan beta dapat disimpulkan bahwa aplikasi mobile crimezone telah mempermudah masyarakat kota Bandung dalam hal pelaporan dan akses informasi tentang tindak kejahatan di sekitar. Selain itu dapat disimpulkan juga bahwa aplikasi mobile crimezone telah membantu sosialisasi pihak POLRESTABES Bandung akan titik rawan kejahatan yang ada di kota Bandung.
Ringkasan Alternatif
Criminality is a problem that often published in various media, either electronic media or newspaper. It is happened either in big or small towns. Bandung is one of cities that has a fairly high level of criminalities. It could be proven by the average number of conventional crime cases in Bandung is around 80 cases. It is caused by bureaucratic delay upon crime reporting procedures that still complicated, lack of Bandung society awareness toward crime cases, and also the unawareness of POLRESTABES Bandung in reacting crimes. In accordance with arisen problem, there is an idea to build new media which is easy accessed anytime and anywhere as a smartphone with objective for being able to participate and help POLRESTABES Bandung in increasing public awareness of criminality. Crimezone is a mobile application with citizen journalism concept based on windows phone platform that has been built as solution of the problems explained before.Crimezone mobile application is built by using two modeling, which are structured modeling for web sub system and object modeling for mobile sub system. This application can be used to process data which is located on server. In order to communicate with the server this application uses the Application Programming Interface (API) crimezone as a bridge for data exchange.Based on the test results that consists of functionality test and beta, it can be concluded that crimezone mobile application has been facilitating Bandung society to report crime and to access information of crime around. It also can be concluded that crimezone mobile application has helped POLRESTABES Bandung to socialize the existing crime spot in Bandung.