Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan Purwarupa Sistem Lampu Lalu Lintas Dengan Kemampuan Deteksi Pelanggaran Lalu Lintas Menggunakan Pengolahan Citra
Muhamad Rezki NIM. (2018) | Skripsi | Teknik Informatika , Teknik Informatika , Teknik Informatika , Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Saat ini di Indonesia, sudah mulai diterapkan monitoring lalu lintas dengan menggunakan kamera CCTV. tempat pusat monitoring tersebut dikenal dengan nama Area Traffic Control System (ATCS). Sistem yang digunakan ATCS adalah sistem monitoring manual yang dilengkapi dengan jumlah CCTV yang sudah banyak terpasang di banyak persimpangan, namun belum ada satupun CCTV tersebut yang sudah terintegrasi dengan lampu lalu lintas, monitoring dilakukkan secara manual oleh operator yang bertugas, sehingga tidak sedikit pelanggaran yang tidak terpantau terjadi di persimpangan, akibatnya kemacetan terjadi di berbagai titik persimpangan. Pada penelitian ini akan dibangun Purwarupa Sistem Lampu Lalu Lintas yang terintegrasi dengan lampu lalu lintas yang nantinya akan mampu mendeteksi setiap pengendara yang melakukkan pelanggaran, yang dimana pelanggaran tersebut mengakibatkan kemacetan.. Pelanggaran yang akan dideteksi oleh sistem ini adalah pelanggaran zebra cross dan pelanggaran pada jalur kiri persimpangan., dengan menggunakan Background Substraction dan Blob Detection untuk mendeteksi mobil yang ada pada persimpangan dan yang melakukkan pelanggaran. Hasil pengujian yang dilakukkan menunjukan bahwa sistem berhasil mendeteksi pelanggaran pada zebra cross, dengan persentase keberhasilan sebesar 80 % dan pelanggaran pada jalur kiri juga berhasil dideteksi dengan persentase keberhasilan 83 %. Kesimpulanya adalah sistem ini dapat dikatakan berhasil mendeteksi kendaraan dan pelanggaran.
Ringkasan Alternatif
Now in Indonesia, a traffic monitoring system has been implemented, by using a CCTV camera. This monitoring system is called Area Traffic Control System ATCS uses this system manually, with the help of CCTV camera on every intersection in Bandung. None of the cameras are integrated with the traffic lights, so that means the monitoring system can't detect every traffic violation that happens on an intersection, which causing a traffic jam. The operators do every work to ensure that they caught every violation, on every intersection. That would make a huge amount of human error, not every violation will be caught in the eye of the operator. So this research will develop a Traffic Light System Prototype, to detect every violation that happen on the intersection. Violation on zebra cross and left way on an intersection (jalur kiri langsung) will be the main concern. Background substraction and blob detection will be used to detect vehicle and violation. This has reached 80 % success detection rate, so that means this system has successfully detect vehicle and violation.
Sumber