Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan sistem informaasi monitoring pemberian bantuan kepada anak terlantar berbasis web di Dinas Sosial Kota Bandung
Dimas Permadi NIM. (2014) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Pendataan anak terlantar dan tidak mampu, dilakukan secara berkala oleh Dinas Sosial yang berkerjasama dengan lembaga ataupun yayasan perlindungan anak terlantar untuk mengetahui jumlah anak, baik yang sudah menerima bantuan maupun yang belum menerima bantuan untuk nantinya dilakukan pendataan. Namun dengan banyaknya jumlah lembaga dan atau yayasan perlindungan anak di Kota Bandung, Dinas Sosial tidak bisa memantau pertanggungjawaban lembaga dan atau yayasan dalam hal penggunaan dana dan juga perkembangan anak secara langsung terus menerus dikarenakan sumber daya yang kurang untuk memantau perkembangan anak yang ada di dalam yayasan dan atau lembaga yang menerima bantuan, sedangkan cakupan yayasan dan atau lembaga yang layak menerima bantuan tersebar di seluruh Kota Bandung.Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang mampu melakukan pendataan, pengelolaan, dan monitoring. Selain itu, Dinas Sosial dapat memantau secara langsung pertanggungjawaban yayasan dan atau lembaga dalam pengelolaan dana juga perkembangan anak terlantar yang berada di bawah asuhan yayasan dan atau lembaga. Dalam penelitian ini, kerja sama dilakukan dengan Dinas Sosial Kota Bandung dalam hal pengumpulan data mengenai anak terlantar dan kurang mampu yang ada di wilayah Kota Bandung.Berdasarkan hasil pengujian sistem dengan strategi black box dan pengujian beta, maka diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang dibangun dapat mempermudah Petugas Dinsos dalam mengawasi penggunaan dana bantuan, mengawasi perkembangan anak, mengawasi jumlah dana yang telah dicairkan oleh Dinas Sosial.
Ringkasan Alternatif
Documenting the abandoned children and can not afford, conducted periodically by the Department of Social Welfare in collaboration with child protection agencies or foundations to determine the number of abandoned children, either already receiving assistance or who have not received assistance for future data collection. But with the large number of institutions and or child protection foundation in Bandung, Social Services can not monitor the accountability of institutions and or foundation in the use of funds and also the child's development is directly due to continuous lack of resources to monitor the progress of children in the foundation and or institutions receive aid, while the foundations and the scope or eligible to receive aid agencies scattered throughout the city of Bandung Therefore we need an information system that is capable of performing data collection, management, and monitoring. In addition, Social Services can directly monitor the accountability of foundations and institutions in the management or development funds also neglected children who are under the care and foundations or institutions. In this study, conducted with the cooperation of Bandung Social Service for the collection of data on abandoned and disadvantaged children in the region Bandung.Based on the results of testing the system with a black box strategy and beta testing, it could be concluded that the system is built to facilitate the Social Affairs Officer in monitoring the use of aid funds, overseeing the development of a child, watching the amount of funds disbursed by the Department of Social Welfare.
Sumber