Manajemen Proyek menjadi cara mendasar untuk perusahaan mengoptimalkan waktu, biaya dan resiko proyek. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan didukung oleh hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Fitra K.,S.T.,M.T selaku Kepala Saekan Geoteknik PT.Saekan Bumi Persada (SBP) menjelaskan, Proyek Pembangunan Ruang Makan dan Aula yang dimulai pada 11 Juli 2011 dan dijadwalkan selesai pada 12 Maret 2012 Proyek ini sudah berjalan, tetapi mengalami keterlambatan pada minggu ke-4 dari semula rencana kerja 10.69%, baru terealisasi 6.971% dan mengalami keterlambatan 3.718%. Proyek terlambat dikarenakan beberapa faktor diantaranya pemesanan barang tidak sesuai dengan spesifikasi, material terlambat datang,material hilang, material rusak, human error, salah perhitungan, kesalahan pelaksanaan, tenaga kerja mengalami kecelakaan kerja. Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan, solusi untuk membantu Kepala Saekan Geoteknik dalam melakukan pengendalian waktu pelaksanaan proyek, menggunakan metode Precedence Diagramming Method (PDM) , estimasi dan pengendalian biaya serta waktu proyek menggunakan metode Earned Value Management (EVM), untuk resiko proyek menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil pengujian fungsionalitas, dan pengujian pengguna akhir setelah diterapkan sistem dapat disimpulkan bahwa pembangunan sistem informasi manajemen proyek di PT.SBP dapat membantu Kepala Saekan Geoteknik dalam pengendalian waktu proyek, estimasi pengendalian biaya dan waktu proyek, mengidentifikasi peluang resiko yang akan terjadi pada pelaksanaan proyek serta dapat menentukan penanganannya.

Project management has become a fundamental way for a company to optimize the time, cost and risk of the project. Based on the analysis that has been done and is supportedby the results of interviews conducted with Mr. Fitra k. Rahmawan, S.T., M.T as the head of Geotechnical Saekan PT. Saekan Bumi Persada explained that the development project, dining room and Hall beginning on July 11, 2011 and is expected to be completed by March 31, 2012 the project was already underway, but already experienced delays inweek 4of theoriginal work plan 10.69%, recently realized 6,971% and experienced a delay in 3,718%. The project was late due to several factors such as ordering goods which do not comply with specifications,material comes toolate, missing material, material damaged, human error, wrong calculations, errors of execution, installation error, access to environmental projects that do not support, jammed, excess charge, cable disconnect, labor suffered a work accident. Based on the presented issues, solutions to help Chief Geotechnical Saekan in controlling the time of project implementation, use the method Precedence Diagramming Method (PDM), and estimation and control of costs and project timing using Earned Value Management (EVM), and to the risks of using the method of project risk Failure Mode Effect Analysis (FMEA). Based on the results of the testing functionality, and testing the end user after the applied system can be inferred that the construction project management information system in PT. Saekan Bumi Persada can assist in the control of Geotechnical Saekan head of the project, estimated cost and time control projects, identifying opportunities of risk will occur in the implementation of the project and can define responses. Keywords : Project Management, PDM, EVM, FMEA

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-rizkiwidia-39045