CV JAYAGIRY adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai peralatan rumah sakit, diantaranya tiang infus, korentang, instrument trolly, dan lain - lain. Dilihat dari data penjualan, jenis tiang infus memiliki rata-rata penjualan yang besar. Oleh kaerena itu perusahaan hanya membuat persediaan produk jadi untuk jenis tiang infus selebihnya perusahaan hanya memproduksi apabila terjadi pemesanan. Ketidakpastian pemesanan yang dilakukan pembeli membuat pihak CV JAYAGIRY mengalami kesulitan dalam menentukan persedian produk tiang infus dan bahan baku yang harus disiapkan untuk proses produksi. Proses persediaan produk tiang infus yang dilakukan perusahaan dipengaruhi oleh adanya permintaan pembelian tiang infus. Sebagai contohnya apabila ada yang memesan peralatan dengan jenis produk yang berbeda, proses persediaan produk tiang infus akan terhambat. Sedangkan proses pengadaan bahan baku yang dilakukan perusahaan berdasarkan nominal mata uang bukan berdasarkan estimasi pemasanan bahan baku serta pembelian bahan baku dilakukan setiap satu bulan sekali atau ketika pengiriman barang mencapai 500 unit. Berdasarkan permasalahan yang ada pada saat ini maka dibutuhkan suatu pembangunan sistem informasi produk tiang infus di CV JAYAGIRY menggunakan pendekatan Supply Chain Management. Tujuannya adalah mempermudah perusahaan dalam menentukan estimasi bahan baku yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan produksi, serta membantu menentukan jumlah produk yang harus disimpan digudang. Sehingga proses produksi dan distribusi berjalan dengan lancar. Metode peramalan yang digunakan adalah single moving average periode 9 bulan, dengan perhitungan batas minimum persediaan produk menggunakan metode safety stock. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang dibangun ini mempermudah kepala produksi dalam menentukan persediaan produk tiang infus yang harus disimpan digudang serta mempermudah bagian perencanaan dalam menentukan estimasi pemesanan bahan baku untuk memnuhi proses produksi.

CV JAYAGIRY is a manufacturing company that produces a wide range of hospital equipment, such as infusion stand, korentang, instrument trolley etc. Viewed from data sales, type IV pole has an average of large sales. Therefore, the company only makes supplies product for IV pole, the rest of the company only produces in case of booking. Uncertainty reservations made buyers, making the CV JAYAGIRY have difficulty in determining the supply of products IV pole and raw materials must be prepared for the production process. While the process of product inventory IV pole, influenced by the purchase request IV pole. For example, if there is order equipment with different product types, product inventory process will be hampered IV pole. While the process of procurement of raw materials by the company based on the nominal currency is not based on an estimated pemasanan raw materials and raw material purchases made once a month or when shipments reached 500 units. Based on the problems that exist at this time we need an information system development, product IV pole in CV JAYAGIRY using Supply Chain Management approach. The aim is to facilitate the company in determining the estimated raw materials must be prepared to meet production needs, as well as help determine the amount of production that should be stored in warehouse. So the production and distribution process runs smoothly. Forecasting methods used are single moving average period of 9 months. The calculations in determining the number of products using safety stock inventory. Based on the test results it can be concluded that the information system is built makes it easier head of production in determining the IV pole product inventory stored in warehouse and simplify planning part in determining the estimated ordering raw materials to meet their production process.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-teguhselam-36796