PT Marc & Stuart Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang fashion untuk wanita dan pria. Produk yang diproduksi adalah sandal pria kategori M6. Permasalahan yang terjadi di PT Marc & Stuart Indonesia adalah outlet kesulitan dalam repeat order sesuai dengan data best seller. Data best seller dihasilkan dari data penjualan produk yang melebihi 5 pasang setiap bulan. Hal ini mengakibatkan perusahaan rugi karena terdapat stok produk yang tidak terjual di outlet. Bagian pengadaan kesulitan melakukan pembelian bahan baku sesuai dengan kebutuhan produk. Perusahaan terkadang menyediakan stok bahan baku berlebih untuk mengatasi ketidakpastian pembelian bahan baku ke supplier. Tetapi penyimpanan jumlah bahan baku yang besar akan mengakibatkan stok bahan baku menumpuk digudang. Bagian pengiriman kesulitan menentukan estimasi waktu pengiriman terhadap repeat order yang telah dilakukan outlet. Hal ini mengakibatkan outlet tidak mendapatkan produk sesuai dengan waktu pengiriman yang sudah ditetapkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, PT Marc & Stuart Indonesia membutuhkan sistem informasi Supply Chain Management. Sistem produksi menggunakan Pull Supply Chain (make-to-order). Metode Economic Order Quantity digunakan untuk menghitung jumlah keperluan bahan baku. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa sistem sudah membantu perusahaan dalam mengelola pemesanan, menentukan jumlah keperluan bahan baku, menentukan estimasi waktu pengiriman yang tepat untuk pemesanan outlet.

PT Marc & Stuart Indonesia is a company engaged in fashion for women and men. The products produced are M6 category menÂ’s sandals. The problems that occur at PT Marc & Stuart Indonesia are the difficulty in repeat order according to the best seller data. Best seller data is generated from product sales that exceeds 5 pairs per month. This caused the company to lose because there were stock of unsold products at the outlet. The procurement department has difficulty purchasing raw materials according to product requirements. The company sometimes provides excess raw material stock to overcome uncertainty in purchasing raw materials to suppliers. But storage of large amounts of raw materials will result in stockpiles of raw materials piled up in warehouses. The shipping department has difficulty determining the estimated delivery time for repeat order that have been carried out by the outlet. This result in the outlet not getting the product according to the delivery time specified. Based on these problems, PT Marc & Stuart Indonesia needs a Supply Chain Management Of Information System. The production system uses Pull Supply Chain (make-to-order). The Economic Order Quantity method is used to calculate the number of raw material requirements. Based on the results of the tests that have been carried out concluded that the system has helped the company in managing orders, determining the amount of raw material requirements, determining the estimated delivery time that is right for ordering outlet.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-herdizulfi-40070