Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan Sistem Supply Chain Management Di CV. Dimsum Indonesia
Yanti Elfrida Silitongan NIM. (2017) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
CV. DIMSUM INDONESIA adalah salah satu pabrik makanan yang memproduksi makanan siap saji yang terdiri dari 4 kategori makanan seperti dimsum kukus bakpao talas, dimsum manis mantao mayoumas, dimsum goreng baso sotong, hakau, siomay dan dimsum panggang wotie panggang. Hasil produksi didistribusikan untuk kalangan intern restaurant yang tergabung dalam Eastern Group. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah kelebihan stok bahan baku wet goods yang mengakibatkan bahan baku menumpuk di gudang terlalu lama maka kemungkinan terjadi kerusakan bahan baku dari segi bentuk maupun rasa. Serta sering terjadi kehabisan bahan bahan baku dry goods hal itu disebabkan karena perencanaan pengadaan bahan baku yang kurang tepat dan belum adanya sistem monitoring persediaan bahan baku sehingga menghambat proses produksi, yang menyebabkan pendistribusian produk ke konsumen tidak tepat waktu. Strategi Supply Chain yang digunakan pull supply chain dan push supply chain karena pemesanan bahan baku wet goods dan produksi produk baru dilakukan setelah adanya pemesanan dari konsumen atau disebut make to order, sedangkan strategi push supply chain digunakan karena pemesanan bahan baku dry goods dilakukan setiap satu bulan sekali. Perencanaan pembelian bahan baku wet goods menggunakan metode JIT dan peramalan bahan baku dry goods menggunakan metode single exponential smoothing. Hasil pengujian black box dan UAT dapat disimpulkan bahwa sistem ini sudah membantu mengelola daftar pemesanan produk dari konsumen, peramalan pemesanan bahan baku dry goods untuk satu bulan, membantu menentukan jumlah pemesanan bahan baku ke supplier dan membantu dalam menentukan tanggal pendistribusian produk beserta kendaraan yang digunakan.
Ringkasan Alternatif
CV. DIMSUM INDONESIA is one of food producers which produces instant food consist of 4 categories as taro bakpao steamed dimsum, mayoumas mantao sweet dimsum, cuttlefish meatballs fried dimsum, hakau, siomay and grilled kwotie grilled dimsum. Products will be distributed to internal circles of restaurants which incorporated in Eastern Group. The problems that the company is currently facing are the excessive stocks of wet goods that causes raw materials accumulate in the warehouse too long which may damaging the shape or taste. As well as the dry goods that often ran out which caused by the lack of appropriate raw materials procurement planning and the absence of raw material inventory monitoring system that hampers the production process, which causes delay in distributing products to customers. Supply chain strategy that will be implemented are Pull Supply Chain and Push Supply Chain because the ordering of wet goods and new product production will be done after consumer do the ordering or called Make to Order, while Push Supply Chain strategy is used because the ordering of dry goods is done every once a month. The purchasing planning of wet goods using JIT method and dry goods forecasting using Single Exponential smoothing method. Black box and UAT test result can be concluded that the system has succeeded in managing the ordered list from the consumers , forecasting ordered dry goods for a month, helping in deciding amount of ordered raw materials to the suppliers and helping in deciding the exact date of product distributions and along with the vehicle used.
Sumber
Judul Serupa
- Pembangunan Sistem Informasi Supply Chain Management Di PT. Sanoh Indonesia
- Pembangunan Sistem Informasi Supply Chain Management Di CV. Mustika Flamboyant
- Pembangunan Supply Chain Management Di CV. Marasabessy
- Pembangunan Supply Chain Management Di CV. Samijaya
- Pembangunan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Di CV. Almagada
- Pembangunan Supply Chain Management Di CV. Almos
- Pembangunan Sistem Informasi Supply Chain Management Di CV. Idola Indonesia