Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Pembangunan Sistem Supply Chain Management (SCM) Di PT. Baik Rasa Perkasa
Yudi Ahmad Rismayadi NIM. (2017) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
PT. Baik Rasa Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan karoseri dengan berbagai jenis karoseri yang diproduksi. Produksi dilakukan oleh pihak PT. Baik Rasa Perkasa jika ada pesanan dari pelanggan. Dalam proses pemesanan bagian administrasi selalu salah dalam menginformasikan selesainya produk kepada pelanggan. Dalam proses pengadaan bahan baku kepada supplier selama ini perusahaan masih menggunakan perkiraan dengan menambahkan kuantitas rata-rata sebesar 35% dari jumlah kebutuhan untuk beberapa jenis bahan baku. Penambahan bahan baku tersebut juga sering menyisakan bahan baku yang disimpan di gudang. Bahan baku sisa produksi tersebut sering mengalami kerusakan ataupun penurunan kualitas sehingga menyebabkan kerugian biaya bagi perusahaan. Permasalahan lain yang timbul yaitu terbatasnya jumlah kendaraan dan kapasitas kendaraan menyulitkan perusahaan dalam penjadwalan pengriman. Strategi Supply Chain yang digunakan adalah pull supply chain, karena pemesanan bahan baku dan produksi baru dilakukan setelah adanya permintaan pelanggan dan benar-benar dilakukan atas pemintaan pelanggan atau bisa disebut make to order. Perhitungan estimasi pemesanan menggunakan genn chart, perencanaan pembeliaan bahan baku menggunakan metode Economic Order Quality (EOQ) dan penjadwalan pengiriman yang disesuaikan dengan jumlah kendaraan dan kapasitasnya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di PT. Baik Rasa Perkasa maka dibutuhkan suatu pembangunan sistem informasi Supply Chain Management. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun dapat memudahkan kepala administrasi dalam memberikan informasi estimasi selesainya produksi kepada pelanggan, memudahkan kepala pengadaan dalam menentukan jumlah pengadaan bahan baku kepada supplier, dan memudahkan kepala pengiriman dalam mengatur penjadwalan pengiriman produk kepada pelanggan dengan mengacu terhadap ketersediaan kendaraan beserta kapasitasnya.
Ringkasan Alternatif
PT Baik Rasa Perkasa is a company engaged in the manufacture of karoseri industry with various types of manufactured caroseries. Production is done by PT. Baik Rasa Perkasa if there is order from customer. In the process of booking the administration part is always wrong in informing the completion of the product to the customer. In the process of procurement of raw materials to suppliers so far the company still uses estimates by adding an average quantity of 35% of the amount of demand for some types of raw materials. The addition of these raw materials also often leaves raw materials stored in warehouses. The remaining raw materials of production are often damaged or decreased quality causing cost loss for the company. Other problems that arise namely the limited number of vehicles and vehicle capacity makes it difficult for companies in scheduling the distribution. Supply Chain strategy used is pull supply chain, because the ordering of raw materials and new production is done after the customer demand and really done on customer demand or can be called make to order. Calculation of order estimation using genn chart, planning of raw material purchasing using Economic Order Quality (EOQ) method and distribution scheduling adjusted to vehicle number and capacity. Based on the problems that exist in PT. Rasa Perkasa then it needs an information system development Supply Chain Management. Based on the test results can be concluded that the built system can facilitate the administrative head in providing information on the completion of production completion to the customer, facilitate the procurement head in determining the amount of procurement of raw materials to suppliers, and facilitate the head of distribution in arranging the scheduling distribution of products to customers with reference to the availability of vehicles along with its capacity.
Sumber